SULSEL  

Tarik Kunjungan Wisatawan, Dua Destinasi Wisata di Kota Makassar Menjadi Lokasi Pelaksanaan Porkot VIII

Dua Destinasi Wisata di Kota Makassar Menjadi Lokasi Pelaksanaan Porkot VIII
Pelaksanaan Pekan Olahraga Kota (Porkot) VIII tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Indonesia (Koni) Makassar.

UNGKAPAN, MAKASSAR – Cetak juara, Makassar untuk Indonesia merupakan tema pelaksanaan pekan olahraga kota (Porkot) VIII tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Indonesia (Koni) Makassar.

“Starting Champions” yang menjadi event akbar di tingkat Kota Makassar ini bakal berlangsung sepekan lebih, dimulai dari 22 hingga 30 September 2023. Kegiatan ini pun diikuti kontingen dari 15 kecamatan dengan estimasi jumlah atlet 2.000 orang.

Ketua Umum Koni Makassar Ahmad Susanto menjelaskan, pembukaan Porkot VIII telah dijadwalkan untuk dibuka di Lapangan Karebosi Makassar. Tidak hanya sebagai lokasi pembukaan, di situ juga menjadi tempat dipertandingkan sejumlah cabang olahraga (cabor).

“Tahun ini pelaksanaan Porkot cukup berbeda dari tahun-tahun yang lalu. Kalau dulu, lokasinya terbatas dan hanya khusus pada fasilitas olahraga saja. Di Porkot VIII kali ini, Koni Makassar juga memilih beberapa tempat antara lain, Benteng Fort Rotterdam, Anjungan Pantai Losari, Gor Mattoanging, termasuk fasilitas kampus Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar dan beberapa tempat lain,” jelas Ahmad Susanto saat Press Conference di Atrium Mall Ratu Indah Makassar, Sabtu (08/07/2023).

Tak ingin sekadar menyukseskan Porkot dengan kompetisi dua puluh tujuh cabor, sepuluh cabor eksibisi dan sembilan cabor expo. Koni Makassar juga berencana membuat ekspo UMKM di kawasan Benteng Fort Rotterdam dan membuat perkampungan atlet di kawasan Anjungan Pantai Losari.

Adapun penetapan lokasi pertandingan di spot wisata ini juga sebagai bagian dari program Koni Makassar sport is tourism atau menjadikan olahraga sebagai perjalanan wisata.

“Satu komitmen kita semua kalau Porkot VIII ini haruslah terus terselenggara dengan baik dan berkualitas. Apalagi Porkot ini menjadi ajang mencetak atlet-atlet muda yang ingin diberikan pembinaan agar kelak dapat berprestasi di ajang nasional,” ucapnya.

Baca juga:  Menyingkap Strategi Penurunan Kasus Stunting di Kota Palopo