Pemkot dan IUWASH Tangguh Siapkan Rencana Pengelolaan IPAL Makassar

UNGKAPAN.ID, MAKASSAR – Pengelolaan jaringan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Losari akan ditangani secara langsung Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar. Pengelolaan air limbah secara advance hanya untuk empat kecamatan meliputi Kecamatan Mamajang, Ujung Pandang, Mariso dan Tamalate.

Adapun untuk pengelolaan air limbah secara konvensional akan ditangani BLUD IPAL Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar. Rancangan pembagian tugas itu dibahas pada pertemuan antara Pemerintah Kota Makassar bersama USAID Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) Tangguh di Gedung Balai Kota Makassar, Jumat (13/01).

Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar Muh Ansar dalam pertemuan menyampaikan keseriusan hingga kesiapan pemerintah kota menindaklanjuti pengelolaan IPAL di Makassar. Termasuk pembentukan Perwali turunan dari Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik.

“Ada rencana pembagian tugas antara PDAM dengan BLUD IPAL Dinas PU Makassar yang nantinya akan diatur dalam Perwali yang merupakan turunan dari Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik,” katanya.

Dia kemudian melanjutkan jika nantinya beberapa SKPD akan dipertemukan untuk membahas lebih lanjut teknis pelaksanaan. Instansi atau SKPD itu di antaranya PDAM, Dinas PU, Bappeda, Dinas Tata Ruang, serta camat dan beberapa SKPD lain yang memiliki keterkaitan dengan pengelolaan IPAL.

Selain itu, akan dibahas pula tentang kewajiban masyarakat untuk membayar retribusi, dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah.

Regional Manager South Sulawesi and East Indonesia Rieneke Rolos menyampaikan, upaya yang dilakukan oleh IUWASH Tangguh sebagai pendampingan untuk Kota Makassar sebagai wujud dukungan atas upaya Pemkot Makassar dalam meningkatkan layanan sanitasi dan perbaikan perilaku higienis.

“Program proyek lima tahun, IUWASH Tangguh berupa pencapaian tujuan pembangunan Indonesia dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman serta perilaku higienis di daerah perkotaan, dengan bermitra dengan Pemerintah Kota, berharap di Tahun 2027 dapat tercapai potensi sanitasi aman,” ungkapnya.

Baca juga:  Serapan Anggaran Rendah, 18 SKPD Terancam Tunda Pembayaran TPP