Lorong Wisata Silves Disiapkan Menjamu Sepuluh Lurah dari Polman

Lorong Wisata Silves Disiapkan Menjamu Sepuluh Lurah dari Polman

UNGKAPAN, MAKASSAR – Lorong Wisata Silves kembali disiapkan untuk menjamu kunjungan tetamu eksekutif dari luar Kota Makassar. Bila tak ada aral melintang, sebanyak sepuluh lurah dari Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat, dijadwalkan hadir mengunjungi lorong wisata yang berada Jalan Pelita Raya Lorong 2 di RT 1-RW 1 di Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Kunjungan yang telah direncanakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tingkat kelurahan itu, tiada lain untuk meninjau penanganan stunting melalui program satu anak satu warung yang baru dilaksanakan oleh Kelurahan Ballaparang.

Kepala Kelurahan Ballaparang Ryan Tarukallo mengatakan, kunjungan lurah-lurah dijadwalkan pada besok siang, Selasa 14 November 2023. Kunjungannya untuk meninjau penanganan stunting di wilayah Kelurahan Ballaparang.

“Program satu anak satu warung yang sudah dilaksanakan di Kelurahan Ballaparang dan berjalan sudah lebih dari enam bulan, dan hasilnya sudah delapan anak berhasil mencapai berat badan ideal,” ucap Ryan pada Senin (13/11/2023).

Selain itu, kunjungan ini juga sekaligus melihat secara langsung keunggulan yang menjadi daya tarik lorong wisata ini. Baik sektor pertanian dengan pemanfaatan lahan minim, budidaya perikanan hingga pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Lorong wisata yang masuk sebagai program unggulan Pemerintah Kota Makassar terus menaruh perhatian banyak orang untuk datang berkunjung. Besok, ada sepuluh lurah berencana masuk berkunjung di Lorong Wisata Silves ini. Tentunya kami ingin menyambut dengan baik,” tuturnya.

Kata Ryan, Lorong Wisata Silves dengan nama yang diadopsi dari Portugal merupakan lorong percontohan atau pilot project dari Pemerintah Kelurahan Ballaparang. Lorong ini cukup ramai dikunjungi orang-orang dari kalangan eksekutif, umum, maupun pelajar untuk melakukan kegiatan studi atau penelitian.

Baca juga:  Souljah Mengguncang Malam Terakhir F8 Makassar dengan Gelombang Musik Reggae

Berkunjung ke lorong ini, selain dapat melihat secara langsung hamparan tanaman cabai berjejer di sebuah area dalam jalan setapak, pengunjung juga bisa melihat aneka tanaman antara lain, bawang, kangkung, selada dan pakcoy tumbuh hanya menggunakan metode polibag dan hidroponik.

“Selain tanaman, lorong ini juga menjadi tempat bagi peternak maggot dan produksi ekoenzim, yang tentunya bermanfaat untuk pertanian di lorong,” imbuhnya. (**)