UNGKAPAN, MAKASSAR – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) telah terbentuk dan mulai berjalan di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
KIM bentukan Dinas Komunikasi dan Informatika (DIskominfo) Makassar bakal bertugas membantu mempromosikan daya tarik lorong wisata termasuk melaporkan permasalahan yang ada.
Kepala Kelurahan Manggala Arwina menyampaikan apresiasinya kepada Diskominfo Makassar atas inisiatif membentuk KIM. Komunitas berbasis masyarakat ini diharapkan dapat berperan aktif mempromosikan daya tarik 24 lorong wisata khususnya yang ada di Kelurahan Manggala.
“Pembentukan KIM juga bertepatan dalam menyambut Lomba Kelurahan Terpadu. Kelurahan Manggala mewakili Kota Makassar di tingkat provinsi, dan diharapkan bisa melaju ke tingkat nasional,” sebut Arwina saat membuka acara yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Manggala, Sabtu (25/05/2024).
Bagi Arwina, pentingnya keberlanjutan dan jangka panjang dan berharap KIM terus menjalankan tugas dan fungsinya dengan pendampingan dari Dinas Kominfo Makassar.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas dan Informasi Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Makassar Isnaniah Nurdin menyampaikan, visi terbentuknya KIM untuk meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat melalui pendayagunaan informasi dan komunikasi dalam mencapai masyarakat informasi yang sejahtera.
“Dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi, KIM diharapkan bisa mengangkat profil lorong-lorong di Kelurahan Manggala ke khalayak yang lebih luas,” jelasnya.
Untuk itu, Ia menambahkan, KIM akan berperan dalam mengumpulkan, mengelola, dan menyebarkan informasi terkait potensi masing-masing Lorong Wisata.
“Potensi ini bisa berupa kuliner khas, hasil kerajinan atau pertanian, serta produk unggulan lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan penghasilannya bisa dinikmati bersama oleh masyarakat,” jelasnya.
Untuk mendukung tugas, ia berkomitmen Diskominfo Makassar akan mendampingi dan mempublikasikan potensi-potensi tersebut melalui website resmi KIM untuk menarik minat wisatawan, baik lokal maupun dari luar daerah.
Selain itu, KIM bertugas melaporkan masalah-masalah yang ada di Lorong Wisata. Hal ini penting agar setiap masalah bisa segera diintervensi SKPD terkait untuk ditindaklanjuti.
“Misalnya, laporan mengenai anak yang berpotensi stunting, anak putus sekolah, atau masalah banjir yang sering terjadi di kelurahan ini. Melalui laporan yang ada, kemudian ditindak lanjuti oleh masing-masing SKPD terkait,” jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya komunitas ini, arus informasi bisa lebih lancar sehingga setiap permasalahan bisa segera ditangani dan setiap potensi bisa dimaksimalkan demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Manggala secara keseluruhan.
Pada acara tersebut, Kominfo Makassar juga langsung membentuk struktur komunitas. Struktur ini terdiri dari dewan lorong yang mencakup unsur milenial, perempuan, dan tokoh masyarakat. (**)
