Hadiri Pemusnahan Sajam, Danny: Angka Kriminalitas di Makassar Berkurang

UNGKAPAN.ID, MAKASSAR – Total sebanyak 940 senjata tajam (sajam) hasil penyerahan anak binaan Batalyon 120 Makassar dimusnahkan di Lapangan Apel Polrestabes Makassar, Selasa (13/09). Pemusnahan sajam turut dihadiri Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, dan Kajari Makassar Andi Sundari.

Diketahui ratusan sajam tersebut merupakan hasil penyerahan anak binaan dari Batalyon 120 Makassar sebelum resmi bergabung sebagai anggota. Hal ini menjadi persyaratan bagi mereka secara sukarela menyerahkan seluruh sajam yang dimiliki calon anggota.

“Kita awalnya membentuk ini memang berniat merangkul kriminal jalanan untuk kemudian dibina. Kerjasama dengan Kapolrestabes Makassar,” jelas Danny.

Orang nomor satu di Kota Makassar itu kemudian mengatakan, sejak terbentuknya Batalyon 120 tingkat kriminalitas di Kota Makassar menurun signifikan seperti pembusuran, penikaman dan geng motor.

“Sebenarnya anak-anak ini mau baik dan butuh ruang didengar. Mereka mau juga melakukan usaha cuci motor, jukir ada juga yang mau ikut paket C biar ada ijazahnya. Makanya kami rangkul dan bina dengan baik. Sentuh hatinya,” sebutnya.

Senada dengan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto menegaskan bahwa tidak ada lagi terjadi tindakan pidana khususnya di Markas Batayon 120, Jalan Korban 40 Ribu Jiwa.

“Itu terjadi kesalahan komunikasi. Barang bukti yang didapat saat penggerebekan adalah sajam yang sudah mau diserahkan ke kami dihari seninnya. Kan dia digrebek hari minggu,” sebutnya.

Katanya, pemusnahan ini sudah ke enam kalinya. Dengan rincian pada bulan april sebanyak 180 busur, bulan Mei terdapat 200 busur, Juni 170 busur, Juli 110 busur, Agustus 80 busur dan 11 Ketapel.

“September ini 200 busur, 101 ketapel, Parang 3, Papporo 1, serta 1 buah tombak. Ini dimusnahkan semua. Kami jujur sangat terbantu dengan kehadiran Batalyon ini sebagai wadah untuk mengurangi peredaran geng-geng motor yang membawa busur,” ungkapnya.

Dalam pemusnahan tersebut turut juga hadir mantan Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Faizal.

Baca juga:  Vonis Terdakwa Kasus PDAM Dapat Upaya Banding dari Jaksa