UNGKAPAN, MAKASSAR – Gudang Bulog Panaikang di kawasan Jalan Urip Sumohardjo menjadi lokasi pengecekan ketersediaan stok beras oleh Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry didampingi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Peninjauan yang dilakukan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel itu sebagai upaya dalam mengantisipasi serta pengendalian inflasi.
“Secara keseluruhan, di Sulsel lebih 257.000 ton beras dari 40 lebih gudang kita yang ada,” kata Fadjry Djufry saat diwawancarai di sela peninjauannya.
Dari 257.000 ton stok beras di gudang Bulog, 157.000 ton adalah beras PSO untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Sedangkan 100.000 ton merupakan beras komersial.
“Secara Nasional, Bulog sampai Desember memiliki cadangan 2 juta ton dan di Sulsel ada 257.000 ton. Ini disiapkan dalam mengantisipasi bencana, termasuk juga kalau pemerintah ingin memberikan bantuan pangan kepada masyarakat,” ucapnya.
Pemprov pun menjamin stabilisasi ketersediaan dan harga beras melalui Gerakan Pangan Murah yang serentak dilakukan di 24 kabupaten/kota, sekaligus sebagai upaya pengendalian inflasi.
Di tempat sama, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyampaikan, inflasi Kota Makassar berada di angka 1,19 persen. Angka tersebut berada di bawah inflasi Sulsel 1,23 persen.
Ini berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Makassar pada 2 Januari 2025 lalu yang berhubungan mengenai tingkat inflasi Kota Makassar pada periode Januari-Desember 2024.
Untuk menjaga inflasi tetap terkendali, Pemkot Makassar melakukan beberapa intervensi. Salah satunya yaitu melalui program Gerakan Pangan Murah dan khususnya digelar menjelang hari-hari besar keagamaan. (**)
