UNGKAPAN.ID, MAKASSAR – Guna meningkatkan keterampilan dan kemampuan bagi warga dalam lorong wisata (longwis) serta menumbuhkan perekonomian melalui kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sebanyak 50 warga diikutkan pada pelatihan menjahit pakaian di Aula Kantor Kelurahan karampuang, Kecamatan Panakkukang pada Rabu (21/12).
Program pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan Pemerintah Kelurahan Karampuang menghadirkan mentor berpengalaman dalam kegiatan menjahit juga mempunyai bisnis fesyen ditunjang peralatannya yang lengkap.
“Peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan menjahit ini adalah warga di Kelurahan Karampuang. Adapun mentor atau pendamping peserta pelatihan dari warga juga yang sudah punya pengalaman dan bisnis fesyen. Ia membawa peralatannya untuk melatih para peserta ini,” kata Lurah Karampuang Andi Supriadi.
Pentingnya pelatihan keterampilan menjahit dimiliki warga dalam lorong wisata lanjut Supriadi, menjadi stimulus atau rangsangan membuka bisnis fesyen. Mengingat tujuan dari lorong wisata untuk menguatkan ekonomi warga di lorong-lorong lewat kegiatan UMKM.
“Antusias warga ikut pelatihan sangat tinggi. Kedepannya kami ingin mencoba mengusulkan bantuan peralatan mesin jahit guna menunjang kegiatan usaha warga kami,” ucapnya.
Selain pelatihan menjahit, warga juga diberikan kegiatan pelatihan budidaya atau bercocok tanam sayuran, obat-obatan herbal dan buah berbasis hidroponik. Untuk sesi latihan ini dimentori langsung Dinas Ketahanan Pangan Makassar.
“Ada dua kegiatan latihan dalam satu hari kami gelar. Pertama di waktu pagi latihan menjahit dan kemudian siangnya hidroponik. Jadi warga diajarkan bagaimana bercocok tanam di lorong,” tambahnya.