UNGKAPAN.ID, MAKASSAR – Bontoala Smart (Bosara) dan lorong wisata (Longwis) merupakan program prioritas yang saat ini dalam tahap penyempurnaan oleh Pemerintah Kecamatan Bontoala. Dua program ini optimis sukses terlaksana pada hari peluncuran.
Camat Bontoala Arman Nurdin mengatakan, 84 lorong wisata yang dikelola 12 kelurahan perlahan mulai disentuh oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Makassar. Salah satunya itu dari Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar.
Sebanyak 300 Laskar Pelangi Disdik Makassar disebar ke lorong wisata Kecamatan Bontoala untuk melakukan pendataan meliputi anak usia dini tidak bersekolah, yang putus sekolah, hingga anak-anak yang berkebutuhan khusus. Data-data itu kemudian disetorkan untuk ditindak lanjuti.
“Saat ini Laskar Pelangi Disdik Makassar masuk ke lorong wisata. Total ada 300 orang disebar di 12 kelurahan. Jadi ada 25 orang per kelurahan. Mereka melakukan pendataan anak usia dini tidak sekolah, anak yang putus sekoolah dan anak-anak berkebutuhan khusus,” ucap Arman, Kamis (28/07).
Lebih jauh Arman menjelaskan, Bosara merupakan inovasi berbasis website yang dihadirkan oleh Pemerintah Kecamatan Bontoala sebagai bentuk dukungan mewujudkan Makassar metaverse. Dari program ini nantinya pelayanan warga sudah semakin mudah. Pengurusan administrasi sudah bisa dilakukan secara online.
Sementara program lorong wisata dapat membantu meningkatkan ekonomi warga lorong melalui potensinya seperti budaya, seni, kuliner dan kerajinan. Semua potensi lorong wisata dapat disiarkan pada dunia melalui website informasi di Kecamatan Bontoala.
“Lorong wisata kami sudah siap, tetapi kami ingin menampilkan secara optimal. Kami sudah menetapkan lorong sebagai pilot project. Nantinya Bosara menunjang kesuksesan lorong wisata. Ya, bisa dikatakan lorong wisata berbasis metaverse,” tambahnya.