Gedung Baru Universitas Terbuka Makassar Diharap Jadi Pencetak SDM Berkualitas

Gedung Baru Universitas Terbuka Makassar Diharap Jadi Pencetak SDM Berkualitas

UNGKAPAN, MAKASSAR – Gedung baru Universitas Terbuka Makassar mulai resmi beroperasi. Peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita ini dilakukan langsung Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Efendi.

Dalam acara itu juga, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto ikut hadir meresmikan gedung baru Universitas Terbuka (UT) beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 19 atau Simpang Lima Bandara Sultan Hasanuddin.

Danny, begitu Moh Ramdhan Pomanto akrab disapa menyambut baik kehadiran gedung kampus UT. Ditambah lagi bangunannya dilengkapi solar panel yang selaras program Pemerintah Kota Makassar menuju Low Carbon City.

Kata orang nomor satu Makassar ini, pemerintah kota sudah memasang solar panel di SMPN 6 Makassar sebagai percontohan. Ke depan, dirinya menargetkan akan memasang solar panel di sekolah, puskesmas, dan kantor pemerintahan.

“Kami ucapkan terima kasih, karena melihat gedung perguruan tinggi ini sudah menggunakan solar panel dan ini sejalan dengan program pemerintah kota yaitu Makassar Low Carbon City,” kata Danny.

Dirinya juga berharap kehadiran gedung baru ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Makassar dengan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

“Dengan diresmikannnya gedung baru ini maka semakin melengkapi sarana dan prasarana dari Universitas Terbuka dalam mencetak SDM berkualitas,” tukasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Efendi mendorong Universitas Terbuka Makassar untuk terus memperkuat brandingnya yang ditunjang status yang saat ini telah berbentuk sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).

Tidak kalah pentingnya, Universitas Terbuka Makassar tetap berfokus berpartisipasi dalam membangun kecerdasan anak bangsa. Melihat jumlah alumni Universitas Terbuka saat ini yang mencapai 2,5 juta.

“Perguruan tinggi juga diikuti oleh mahasiswa dari luar Indonesia. Seperti Hongkong, Taiwan, Malaysia, hingga Singapura,” ujarnya. (**)

Exit mobile version