SULSEL  

Pertemuan Saudagar Bugis Makassar Momentum Pererat Tali Persaudaraan

Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) di Anjungan Pantai Losari.

UNGKAPAN, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengadakan makan malam untuk ratusan peserta Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) di Anjungan Pantai Losari pada Minggu (30/04/2023).

Selain makan malam, Wali Kota yang akrab disapa Danny Pomanto itu turut meramaikan acara dengan menyanyikan lagu Pantai Losari dan berjoget bersama para tamu dan tuan rumah setelah makan malam dan pada akhir acara.

Kehangatan dan persaudaraan antara Danny Pomanto dan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) begitu terasa. Hal itu juga terlihat dari kegembiraan para tamu dan tuan rumah yang menyambutnya dengan senang hati.

Pemerintah Kota Makassar, yang dipimpin oleh Danny dan jajaran, melayani peserta PSBM dan KKSS layaknya saudara kandung.

Puji-pujian dilontarkan oleh para petinggi KKSS di acara pertama pada pagi hari hingga persembahan gala dinner.

Wali Kota dua periode ini bahkan mengiyakan bahwa dirinya dan KKSS memang sedarah. Oleh karena itu, sambutan hangat dan dukungan diberikan dengan totalitas.

Danny teringat saat berkunjung ke Amerika dan Australia, timnya sering bersilaturahmi dengan KKSS. Dari situ, pemimpin berlatar arsitek ini memuji kekompakan paguyuban Sulsel ini.

“Tahun lalu saya diundang National Science Foundation (NSF) ke Amerika. Tetapi sebelum tiba di New York, kami selalu singgah di KKSS. Begitu pula di Eropa, Australia. Kami sempat ber-Idul Adha di Sidney dan itu bergabung dengan keluarga besar Sulsel. Jadi luar biasa kekompakannya. Betul kita bukan hanya satu rumpun tetapi satu darah, satu rasa,” kata Danny Pomanto di sela-sela Farewell Dinner Peserta PSBM XXVIII, malam tadi.

Orang nomor satu di Makassar juga menyebut KKSS mewakili diaspora Indonesia yang sangat kuat di luar negeri. Makanya dia merasa terpanggil untuk menjalin hubungan yang solid dan mewariskan sejarah kebudayaan Sulsel.

Danny sedang merencanakan implementasi bentuk pendidikan dengan membangun dua Kapal Pinisi dan dua rumah adat Sulsel, yaitu Rumah Adat Bugis-Makassar dan Rumah Adat Toraja di sekitar Anjungan Pantai Losari. Siswa-siswi akan diberikan pengalaman menyaksikan pembangunan dari awal hingga selesai untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang kebudayaan Sulsel.

Danny juga mengajak para saudagar Bugis Makassar bekerjasama dalam membangun Kota Makassar.

Dewan Penasihat BPP KKSS, Aksa Mahmud, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Pemkot Makassar melalui Danny Pomanto.

“Terima kasih pak wali dan ibu semoga Allah mudahkan jalan dan sukses kedepannya,” harap Aksa dalam sambutannya.

Setelah acara makan malam bersama, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, juga menyemarakkan acara dengan menyanyikan lagu Pantai Losari dan berjoget bersama para tamu pada akhir acara. Tampaknya suasana persaudaraan antara Danny Pomanto dan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) sangat terasa. Hal ini juga terlihat dari senyum dan kebahagiaan para tamu dan tuan rumah yang menyambutnya dengan suka cita.

Pemerintah Kota Makassar yang dipimpin oleh Danny dan jajarannya tampaknya sangat memperhatikan para peserta PSBM dan KKSS, melayani mereka dengan baik dan menganggap mereka seperti keluarga. Pujian terus dilontarkan oleh para petinggi KKSS sepanjang acara, termasuk saat acara pertama di pagi hari hingga persembahan makan malam gala.

Danny bahkan mengakui bahwa dirinya dan KKSS adalah saudara kandung, dan memberikan dukungan yang total pada mereka. Ia teringat ketika timnya berkunjung ke Amerika dan Australia, dan selalu bersilaturahmi dengan KKSS. Dari situ, ia memuji kekompakan paguyuban Sulsel ini.

“Sebelum tiba di New York kami selalu singgah di KKSS. Begitu pula di Eropa, Australia. Kami sempat ber-Idul Adha di Sidney dan itu bergabung dengan keluarga besar Sulsel. Jadi luar biasa kekompakannya. Betul kita bukan hanya satu rumpun tetapi satu darah, satu rasa,” ujar Danny Pomanto di sela-sela acara Farewell Dinner Peserta PSBM XXVIII.

Danny juga menyebut KKSS sebagai perwakilan diaspora Indonesia yang sangat kuat di luar negeri. Karena itu, ia merasa terpanggil untuk menjalin hubungan yang solid dan mewariskan sejarah kebudayaan Sulsel.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Danny merancang pembangunan dua kapal pinisi dan dua rumah adat Sulsel, yaitu Rumah Adat Bugis-Makassar dan Rumah Adat Toraja di sekitar Anjungan Pantai Losari. Pembangunan itu akan disaksikan oleh siswa-siswi dari awal hingga selesai, agar generasi muda dapat memahami kebesaran budaya Sulsel.

Danny juga mengajak para saudagar Bugis Makassar untuk bekerja sama dalam membangun Kota Makassar. Aksa Mahmud, Dewan Penasihat BPP KKSS, mengucapkan rasa terima kasihnya atas dukungan Pemkot Makassar melalui Danny Pomanto.

“Terima kasih Pak Wali dan Ibu semoga Allah mudahkan jalan dan sukses kedepannya,” ucapnya.

Aksa juga menuturkan bahwa penguatan KKSS harus terus dilakukan dengan berkolaborasi dalam tiga pilar, yaitu Wali Kota Makassar, Gubernur, dan Ketua KKSS. Ia berharap bahwa dengan kerja sama ini, nama Saudagar Bugis Makassar akan semakin dikenal. Setelah acara makan malam, para peserta bergabung dalam bernyanyi bersama.

Dalam sambutannya, Danny Pomanto menyatakan bahwa KKSS mewakili diaspora Indonesia yang sangat kuat di luar negeri. Oleh karena itu, ia merasa terpanggil untuk menjalin hubungan yang solid dengan KKSS, termasuk dalam upaya melestarikan sejarah dan kebudayaan Sulsel. Untuk mewujudkan hal tersebut, ia telah merancang program pendidikan yang melibatkan pembangunan dua Kapal Pinisi dan dua rumah adat Sulsel, yakni Rumah Adat Bugis-Makassar dan Rumah Adat Toraja di sekitar Anjungan Pantai Losari.

Danny Pomanto berharap program tersebut dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi generasi muda dalam memahami kebesaran budaya Sulsel. Ia juga mengajak para saudagar Bugis Makassar untuk berkolaborasi dalam membangun Kota Makassar.

Dalam kesempatan yang sama, Dewan Penasihat BPP KKSS Aksa Mahmud mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan Pemkot Makassar melalui Danny Pomanto. Ia berharap kerja sama dalam tiga pilar, yakni Wali Kota Makassar, Gubernur, dan Ketua KKSS dapat terus ditingkatkan untuk membesarkan nama Saudagar Bugis Makassar.

Acara malam itu diisi dengan tari kebudayaan, Tari Kalompoanna Pa’rasanganta dari Yayasan Anging Mammiri. Para peserta juga bergembira dengan bernyanyi dan berjoget bersama. Pengunjung sekitar Pantai Losari pun ikut menikmati momen hangat persaudaraan tersebut. Beberapa dari mereka bahkan mengabadikan momen tersebut dengan foto dan gambar.

Exit mobile version