Masjid Al-Markaz Dijatah Anggaran Rp 1 Miliar Tahun Depan

Masjid Al-Markaz Dijatah Anggaran Rp 1 Miliar Tahun Depan

UNGKAPAN, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar menggadang-gadang untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 Miliar untuk Masjid Al-Markaz di tahun depan.

Anggaran yang akan dialokasikan itu sebagai bentuk tanggung jawab dari pemerintah kota atas kesuksesan Program Penguatan Keimanan yang didukung penuh dari Masjid Al-Markaz.

“Insyaallah tahun depan kita bisa menyelesaikan janji saya Rp 1 miliar untuk Al-Markaz,” kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar di Masjid Al-Markaz, Sabtu (21/09/2024).

Di hadapan pengurus dan jemaah Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar, Wali kota Makassar dua periode ini mengatakan, berbagai kegiatan keislaman di Al-Markaz, masjid ini benar-benar menjadi pusat pendidikan dan dakwah bagi umat Islam, sesuai dengan namanya.

“Di dalamnya diperkuat oleh alim ulama, cerdik-cendekia, dan masjid menjadi basisnya, maka insyaallah kota ini berjalan dengan baik,” sebutnya.

Selain itu, Danny juga menekankan hubungan erat antara program Jagai Anakta’ yang digagas oleh Pemkot Makassar dengan peran masjid.

Menurutnya, menjaga anak-anak melalui masjid adalah bagian penting dari menjaga keamanan dan kesejahteraan kota.

“Jika kita menjaga anak di masjid, maka insyaallah itu sama dengan menjaga kota ini,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi dunia saat ini yang tengah mengalami erosi akhlak yang semakin sulit dikendalikan.

Oleh karena itu, peringatan Maulid Nabi diharapkan dapat memperkuat generasi muda untuk lebih memahami dan mengamalkan ajaran Rasulullah SAW.

“Jika cara bermuamalah, mendidik, dan kehidupan dalam rumah tangga mengikuti ajaran Rasulullah SAW, maka insyaallah kota ini akan terjaga,” harapnya.

Acara Maulid Nabi di Masjid Al-Markaz kali ini mengusung tema “Maulid Nabi Memperkuat Peradaban Berbasis Masjid yang relevan dengan upaya Pemkot Makassar dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan di masyarakat. (**)

Exit mobile version