UNGKAPAN, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar terus membangun sinergitas yang harmonis bersama media dalam penyampaian informasi program pemkot kepada masyarakat.
Keakraban antar mitra itu pun diperlihatkan langsung Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, bersama Ketua TP PKK Makassar Indira Yusuf Ismail menghadiri resepsi hari ulang tahun di dua kantor media di Kota Makassar.
Bertolak dari kediaman pribadinya di Jalan Amirullah, Danny bersama Indira Yusuf Ismail berkunjung ke Kantor Harian Kompas di Jalan Pengayoman, Jumat (28/06/2024).
Usai memberikan ucapan selamat ulang tahun ke-59, Danny bergegas ke Kantor Harian Berita Kota Makassar (BKM) di Graha Pena Jalan Urip Sumohardjo.
Di sana, Danny dan Indira Yusuf Ismail disambut oleh jajaran direksi Harian BKM. Ia juga didampingi Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ismawaty Nur.
Danny mengatakan, media memiliki peran penting membantu Pemkot Makassar dalam mensosialisasikan program kerja yang telah dibuat kepada masyarakat. Juga memberikan edukasi bagi masyarakat Makassar melalui informasi yang aktual dan akurat serta mendidik.
Selain itu, Harian Kompas dan BKM juga menjadi bagian di dalam kesehiannya di dalam memimpin Kota Makassar. Banyak informasi yang didapat.
Begitu pun dengan BKM yang merupakan salah satu media lokal yang selalu update dan menyajikan berita-berita bergizi yang selalu menemani pembaca saat menikmati kopi.
“Kalau dia (berita yang disajikan) bergizi pasti tidak stunting. Kalau bergizi maka orang akan sehat, dan kalau dia bergizi pasti semua butuh,” ungkap Danny saat berkunjung ke Harian BKM.
Hal itu menjadi kebutuhan masyarakat, Ibarat pahitnya kopi dan manisnya gula. Pahitnya kopi adalah berita, fakta, tanpa hoax. Mau pahit maupun manis itu tetap disajikan.
“Gula adalah inovasi, yang tak pernah kering dan di sini adalah tempatnya inovasi,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Danny Pomanto juga mendapatkan penghargaan dari Harian BKM atas capaian satu dasawarsa menata lorong.
Penghargaan itu diberikan atas dedikasi dan eksistensi pemerintah kota di bawah kepemimpinannya menata Makassar lewat lorong.
Program strategis Pemkot Makassar selalu menyentuh sel terkecil dari kota yakni lorong. Mulai dari lorong garden hingga lorong wisata yang saat ini berjumlah 2 ribu lebih. (**)