UNGKAPAN.ID, MAKASSAR – Aktivitas kegiatan belajar mengajar untuk sementara diliburkan. Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar diminta segera menginstruksikan ke sekolah-sekolah. Instruksi ini disampaikan langsung Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Senin pagi (13/02).
“Saya instruksikan dinas pendidikan untuk kontak orangtua agar anak-anak yang di sekolah segera dipulangkan karena dikhawatirkan air makin naik, ada aliran listrik dan potensi-potensi kejadian yang tidak diinginkan lainnya. Untuk sementara sekolah dari rumah saja dahulu sampai kondisi kondusif,” tegas orang nomor satu di Kota Makassar.
Danny mengakui, hari ini dalam pantauannya cuaca kurang baik. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, maka sebaiknya sekolah dilakukan secara online saja. Tetapi lebih lanjut teknis sampai kapan sekolah online dilakukan, tentu akan diputuskan dari dinas pendidikan.
Selain itu, ia juga menginstruksikan beberapa hal penting dalam hal siaga banjir kepada seluruh jajaran dari lurah-camat hingga OPD terkait agar siaga banjir.
Teruntuk OPD, harus segera menurunkan satgas drainase mengecek dan menjaga kinerja drainase manfaatkan alat berat dan craine. Kalau pun terpaksa harus mengangkat beton.
Buat BPBD diminta segera aktifkan pemantauan di WAR Room BPBD. Sedangkan, BUMD dan lainnya memberikan tugas perbantuan kedaruratan seperti standar sebelumnya.
“Camat dan lurah segera turun lapangan bersama satgas mengecek kondisi kinerja drainase. Pastikan tidak ada sumbatan dan segera bersama RT-RW memantau semua masyarakat yang terkena dampak dan membutuhkan evakuasi. Segera mempersiapkan kegiatan evakuasi jika dibutuhkan. Dinas sosial segera mempersiapkan semua hal yang sudah menjadi standar penanganan bencana banjir,” tegasnya.
Tidak sampai itu saja, nahkoda Kota Makassar mengimbau seluruh masyarakat menghindari berada di luar bangunan karena masih terjadi badai petir.
“Jangan berada di dekat pohon, hindari pohon (tumbang), hindari tiang besi (listrik) dan jagai anakta semua. Selalu waspada dan tanggap serta selalu berdoa agar Kota Makassar kita senantiasa dilindungi dari bencana dan marabahaya,” imbaunya.
Berdasarkan informasi BMKG bahwa monitoring dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Susel.
Terpantau adanya Tekanan Rendah (Low Pressure Area) di wilayah Australia bagian utara yang menginduksi peningkatan kecepatan angin dan membentuk daerah konvergensi.
Adanya Madden Julian Oscillation (MJO) berada pada kuadran 4 (Maritime Continent) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan.
Model cuaca menunjukkan kelembapan udara lapisan atas hingga ketinggian 700 mb dalam kondisi basah (70 sampai 90 persen).
Prakiraan kondisi ini berlangsung dari tanggal 12 sampai 16 Februari 2023, hujan dengan Intensitas Lebat, Sangat Lebat yang berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat meliputi Kab/Kota. Pinrang, Pare-Pare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Takalar. Wilayah Sulawesi Selatan bagian tengah meliputi Kab. Sidrap, Soppeng, Gowa. (*)