UNGKAPAN, KUTAI KARTANEGARA – Beredar di media sosial yang menuliskan nama Aulia Rahman Basri telah mendapat restu dari istri Edi Damansyah untuk menggantikan Edi pada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Kutai Kartanegara.
Informasi tersebut diunggah oleh akun Info_etam di Instagram.
“Istri Edi Damansyah atau yang lebih dikenal dengan panggilan Emek dikabarkan telah memberi restu kepada Dr. Aulia Rahman Basri untuk menggantikan posisi suaminya sebagai calon Bupati Kukar berpasangan dengan Rendi Solihin,” tulis Info_etam dalam unggahannya.
Akun tersebut mengklaim bahwa sumber informasinya berasal dari relawan yang mengatasnamakan AES dan telah melakukan pertemuan tertutup dengan keluarga besar Edi Damansyah. Sontak, kabar tersebut mendapat beragam respons dari warganet, ada yang menyayangkan keputusan itu, namun tak sedikit yang tetap memberikan dukungan.
Lalu siapakah sebenarnya sosok Aulia Rahman Basri?
Aulia Rahman Basri bukanlah sosok baru di Kukar. Lahir di Kota Bangun pada 23 Agustus 1985, Aulia memiliki latar belakang sebagai dokter dan pernah menjabat sebagai Direktur RS Dayaku Raja Kota Bangun.
Di bawah kepemimpinannya, rumah sakit ini menerapkan konsep rumah sakit tanpa kelas, di mana layanan kesehatan dibuat lebih inklusif dan terintegrasi dengan puskesmas setempat.
Konsep ini berhasil meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah tersebut. Selain itu, ia juga mencetuskan pembangunan rumah singgah bagi keluarrga pasien di RSUD Dayaku Raja di Kota Bangun, yang sangat bermanfaat bagi warga dari daerah terpencil seperti Muara Muntai dan wilayah hulu lainnya yang harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Dalam bidang pendidikan, Aulia mengawali studinya di SD 003 Kota Bangun, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Kota Bangun dan SMUN 8 Samarinda. Ia meraih gelar dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) dan melanjutkan pendidikan pascasarjana di bidang Magister Administrasi Rumah Sakit di Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas. Pendidikan ini menjadi dasar kuat bagi kontribusinya dalam pengembangan layanan kesehatan di Kukar.
Selain berkecimpung di dunia kesehatan, Aulia juga memiliki pengalaman dalam dunia usaha. Keterlibatannya di berbagai sektor ini menunjukkan kapasitasnya dalam manajemen dan pengelolaan sumber daya.
Perannya di dunia usaha mengantarnya menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kukar. Sementara posisinya di bidang politik saat ini tercatat sebagai wakil ketua DPC PDI Perjuangan Kukar. Dengan peran strategis di dua bidang ini, Aulia memiliki jejaring luas yang bisa menjadi modal kuat jika nantinya benar-benar diusung dalam PSU Pilkada Kukar. (**)