Peserta KIM Fest 2024 Kunjungi Museum Kota di Makassar

Peserta KIM Fest 2024 Kunjungi Museum Kota di Makassar

UNGKAPAN, MAKASSAR – Pelaksanaan kegiatan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Fest 2024 di hari kedua diisi dengan kunjungan ke sejumlah lokasi ikonik termasuk museum kota Makassar. Kunjungan ke tempat-tempat ikonik ini diikuti oleh peserta yang berasal dari 9 Provinsi di Indonesia.

Museum Kota Makassar yang merupakan bangunan cagar budaya bersejarah yang didirikan pada masa kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1916.

Rombongan peserta sendiri diterima langsung Plt Kepala Museum Kota Makassar, Syaifuddin. Ia mengajak seluruh rombongan untuk melihat koleksi yang mencerminkan sejarah dan kebudayaan Kota Makassar.

Syaifuddin menjelaskan tentang sejarah bangunan museum ini yang merupakan cagar budaya. Memperkenalkan sejarah awal Makassar di era kolonial hingga mengapa museum ini pernah menjadii kantor Negata Indonesia Timur (NIT).

Tak hanya itu, koleksi jaman tahun 60an dan yang tersisa dari operasi mandala dapat dilihat langsung.

“Jadi tadi itu kami ajak berkeliling dan si ruangan pertama disitu saya menjelaskan tentang sejarah makassar di zaman kolonial terus memperlihatkan patung-patung bersejarah dan berbagai peninggalan zaman dahulu yang dapat saksikan hari ini,” ucapnya usai mendampingi peserta KIM Fest 2024, pada Sabtu (10/08/2024).

Tak ketinggalan ia juga memperlihatkan lukisan dan penjelasan bagaimana Makassar pada saat itu menjadi bandar niaga internasional. Ditunjukkan dengan banyaknya pengunjung kota yang berasal dari luar negeri untuk berdagang.

Sementara, Peserta KIM dari Yogyakarta, Ajeng sangat tertarik dengan museum Kota Makassar. Katanya, museum ini memiliki daya tarik yang kuat sehingga berlama-lama di dalam museum tidaklah membosankan.

“Penjelasan guidenya bagus sekali. Kita juga sudah bisa akses informasi sejarah lewat barcode yang disediakan museum Kota Makassar,” ungkapnya.

Dia mengaku tertarik dengan mini teater yang terletak di lantai 2 museum.

Baca juga:  Dua Rumah di Makassar Rusak Parah Tertimpa Pohon, Korban yang Meninggal Orang Gowa, Bayi Masih Dirawat di RS

“Saya tadi sempat nonton di dalam teater. Beda dari yang lain. Ini harus wajib dikunjungilah bagi wisatawan yang berkunjung di Kota Makassar,” ajak Ajeng.

Tak lupa pula Ajeng memuji suguhan kue tradisional Khas Kota Makassar seperti katiri sala, roko’roko unti, jus markisa dan kue lumpur surga.

“Jarang sekali saya dapat kita kunjungi museum tapi disuguhkan kue tradisional yang enak. Langka ini. Dan saya paling suka dengan roko-roko unti,” tuturnya.

Ia berharap bisa ke Kota Makassar lagi dan mengeksplor lebih dalam tentang kota Makassar. (**)