UNGKAPAN, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menginstruksikan kepada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Makassar untuk serius menyelenggarakan program-program yang ada, utamanya terkait pembangunan infrastruktur fisik.
Danny, panggilan akrab Wali Kota Makassar menyampaikan, program fisik yang tengah diselenggarakan Pemerintah Kota Makassar melalui OPD jangan sampai abai. Ada beberapa program seperti hibah akses jalan masuk untuk stadion di Sudiang dan penyelesaian Stadion Barombong yang sudah disepakati bersama Pj Gubernur Sulsel, segera ditindaklanjuti secara profesional.
“Mengenai penyerahan tanah GMTD sebagai fasum-fasos itu segera diurus ke Pemkot Makassar. Jadi sekali lagi kepada Pemerintah Kota Makassar. Biar terhitung fasum,” tegas Danny pada apel pagi lingkup Pemkot Makassar usai cuti lebaran, Selasa (16/04/2024).
Kemudian Danny juga menyinggung mengenai TPI Paotere yang ingin dikelola kembali oleh pemerintah kota dengan rencana akan membuat dermaga khusus untuk Pinisi. Itu sebagai lanjutan target empat Pinisi yang sudah dibuat tahun ini.
“Dua unit selesai, satu Pinisi khusus melayani Sungai Tallo dan satu lagi di Sungai Jeneberang. Kita akan jadikan Sungai Tallo sebagai wisata dan tempat makan enak di atas perahu kita. Satu melayani Sungai Jeneberang, dan yang dua melayani pesisir dan laut laut kita,” katanya.
Dengan begitu dia menyebut Makassar sebagai Kota Festival Tepian Air dan Kota Makan Enak makin menggema. Apalagi Penyeberangan Kayu Bangkoa, segera dievaluasi. Termasuk dermaga-dermaga di pulau yang diharapkan bisa selesai, paling tidak 2025.
“Dermaga yang betul jangan setengah-setengah karena di samping kita mengembangkan lorong wisata, kita juga melengkapi semuanya,” ujarnya.
Termasuk membuat ducting sharing. Meskipun saat ini masih tertunda yang juga perlu konsentrasi kota rendah karbon dengan implementasi pemasangan solar panel di sekolah-sekolah.
Bukan hanya pembangunan fisik, wali kota berlatar pendidikan arsitektur ini menekankan pentingnya perubahan perilaku dari semua kepala sekolah, guru, nakes hingga ke camat dan lurah untuk menyukseskan kota low karbon.
“Saya serius untuk menutup masa jabatan saya dengan baik. Kita harus buktikan, saya tidak ada apa-apanya tanpa kerjasama kita semua. Saya bangga hari ini Makassar sangat dihormati di luar dan dalam negeri,” imbuhnya. (**)
