UNGKAPAN, MAKASSAR — Di tengah situasi yang belum sepenuhnya pulih pasca insiden pembakaran Gedung DPRD Makassar, Sekretaris DPRD Kota Makassar, Andi Rahmat Mappatoba, menegaskan bahwa pelayanan publik tidak boleh terhenti dan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 tetap berjalan.
Ia menyampaikan komitmen penuh lembaga legislatif untuk tetap menjalankan tugas, terutama dalam pembahasan APBD Perubahan. “Beberapa hari kedepan kita lakukan untuk bagaimana cooling down dulu, rasa trauma tidak mungkin hilang sekejap, kita hadir lengkap dalam rangka pembahasan APBD yang muaranya untuk perbaikan masyarakat,” ujar Rahmat
Rahmat juga mengakui adanya insiden yang “menciderai hati masyarakat”, termasuk sebagian besar unsur eksekutif dan legislatif, namun menegaskan proses legislasi tetap berlanjut. “Namun kita lihat ada insiden yang menciderai hati masyarakat dan sebagian besar kami dari unsur eksekutif dan legislatif,” tambahnya.
Pengesahan APBD Perubahan 2025 dijadwalkan berlangsung pada 3 September 2025. Selama sepekan terakhir, DPRD telah mengagendakan pembahasan intensif bersama fraksi dan Badan Anggaran meskipun harus melakukan penyesuaian teknis pascakebakaran gedung dewan.
Rahmat menyebut bahwa apabila kondisi belum memungkinkan rapat tatap muka, DPRD akan mengambil opsi rapat daring demi menjaga efektivitas dan kesinambungan proses legislasi.
APBD Perubahan 2025 menjadi instrumen vital bagi Pemerintah Kota dan DPRD Makassar untuk menyesuaikan program kerja di sisa tahun anggaran. Fokusnya antara lain untuk perbaikan infrastruktur, pelayanan publik, dan pemulihan pasca insiden pembakaran gedung DPRD
