Tingkatkan Kualitas Tenaga Sosial Melalui Kegiatan Penguatan Pendamping PKH

Tingkatkan Kualitas Tenaga Sosial Melalui Kegiatan Penguatan Pendamping PKH

UNGKAPAN, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Sosial (Dinsos) Makassar menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH).

Kegiatan 1 (pertama) yang berlangsung di Arthama Hotel Makassar, Selasa (30/04/2024), menghadirkan Ketua TP PKK Makassar, Indira Yusuf Ismail, sebagai narasumber dalam mendorong penguatan SDM.

Plt Kepala Dinsos Makassar Andi Pangeran Nur Akbar mengatakan, kegiatan ini menjadi agenda bulanan untuk dijadikan sebagai sarana monitoring dan evaluasi kinerja tenaga pendamping PKH.

Selain itu, pentingnya pelaksanaan ini juga karena mampu dijadikan wadah menyampaikan pendapat dan informasi kegiatan yang telah dilaksanakan pendamping PKH.

“Kegiatan ini diikuti seluruh tenaga pendamping PKH yang berjumlah 86 orang. Mereka terbagi di 153 kelurahan dari total 15 kecamatan se Kota Makassar,” ujar Eang, panggilan akrabnya.

Sementara pada kesempatannya, Ketua TP PKK Makassar Indira Yusuf Ismail mengatakan, peningkatan wawasan tenaga pendamping sosial PKH sangat penting dalam mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

“Melalui pendamping PKH, tugas kita adalah membantu meweujudkan itu. Bagaimana kita turun ke lapangan, siapapun kita, tentu mau tingkatkan kesejahteraan di masyarakat,” kata Indira.

Indira juga mengingatkan, Kota Makassar terus mencatatkan berbagai prestasi dari berbagai aspek, dan tidak dapat dipungkiri masih banyak juga permasalahan sosial yang masih perlu dituntaskan.

Termasuk yang menjadi perhatian besar Indira sebagai Ketua TP PKK Makassar adalah hadirnya tenaga pendamping PKH yang profesional sehingga dapat menudukung prevalensi penurunan stunting.

“Target Kota Makassar adalah zero stunting, tentu ini adalah PR kita juga sebagai pendamping,” sambungnya.

Lewat sosialisasi ini, Indira menekankan agar peserta yang hadir dapat memahami sebaik-baiknya peran dan tanggung jawab mereka. Selain memberikan bantuan, pendampingan, dan pelatihan kepada keluarga penerima manfaat PKH, mereka juga sebagai garda terdepan di setiap kelurahan, bersama pengurus TP PKK dan tenaga dinas-dinas terkait lainnya dalam memberikan dorongan bagi masyarakat miskin.

“Edukasi terhadap orang tua, makanan yang dikomsumsi dan apakah mereka yang sedang mengandung bisa dipastikan tidak melahirkan anak yang stunting pula. Jadi kita harus bisa menghayo-hayo agar mereka tidak malu bertanya,” imbuhnya. (**)

Exit mobile version