Peserta Diklat Kemenag RI Pelajari Inovasi Sombere and Smart City

UNGKAPAN, MAKASSAR – Peserta visitasi kepemimpinan nasional PKN tingkat II angkatan XXVII dari Kementerian Agama (Kemenag) RI Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Pelatihan hadir mengunjungi kantor Balai Kota Makassar.

Kunjungan yang dilakukan 15 peserta dari latar belakang berbeda-beda dengan diketuai oleh Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Kemenag RI Syafi’i, diterima langsung Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar Firman Hamid Pagarra di Ruang Sipakalebbi, Rabu (04/09/2024).

“Hari ini kami kedatangan tamu-tamu hebat. Selamat datang di Kota Makassar. Terima kasih sudah memilih Kota Makassar sebagai titik lokusnya untuk visitasi kepemimpinan,” sambut Firman kepada para peserta.

Visitasi Kepemimpinan Nasional ini diisi dengan sesi pemaparan dan diskusi yang berfokus pada berbagai aspek pemerintahan, termasuk inovasi dalam pelayanan publik, digitalisasi dan tata kelola pemerintahan serta konsep sombere and smart city.

Tidak lupanya, Firman menerangkan keberhasilan Kota Makassar saat ini tidak terlepas peran pemimpin yang memiliki kemampuan menciptakan solusi lewat inovasi.

Ratusan inovasi yang dimiliki Kota Makassar ini sangat memicu peningkatan PAD yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, dia menjelaskan di Kota Makassar sendiri ada namanya protokol sentuh hati. Dimana seluruh lurah dan camat mengunjungi rumah warga setiap harinya.

“Sombere and Smart City sebagai platform dan induk kota pintar bagi Makassar telah menghasilkan beragam program cerdas untuk mengidentifikasi persoalan dan sekaligus telah menemukan solusinya. Salah satunya, melalui program Lorong Wisata yang memuat 21 konten,” katanya.

Tak hanya itu, dirinya memperkenalkan beberapa aplikasi penunjang keberhasilan Kota Makassar di sektor pendapatan yakni Pakinta dan peran aktif RT/RW yang ikut menyukseskan.

Sesuai dengan tema penguatan layanan publik dengan digitalisasi, pada sesi ini pula, Plt Kadiskominfo, Ismawaty Nur turut memaparkan konsep pelayanan publik di Kota Makassar yang berbasis digitalisasi dan Kepala Bappeda, Andi Zulkifly Nanda memaparkan terkait item-item dari RPJPN.

Sementara, Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Kemenag RI Syafi’i berterima kasih kepada jajaran Pemerintah Kota Makassar atas sambutannya yang luar biasa.

Dirinya berharap semoga visitasi ini membuahkan hasil yang maksimal dan dapat menjadi bahan untuk keberhasilan aksi proyek perubahan bagi peserta diklat.

“Ada dua lokus yang kami pilih Kota Makassar dan Denpasar. Di Makassar kami 30 orang hadir tapi terbagi dua lagi lokasinya di Pemkot dan di UIN. Kami pilih makassar karena melihat potensi dan inovasinya yang luar biasa. Semoga peserta diklat ini dapat belajar dan mengambil hal-hal yang penting,” jelasnya. (**)

Exit mobile version