UNGKAPAN, MAKASSAR – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar Ismawaty Nur menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga privasi informasi pelapor dalam konteks pengaduan yang disampaikan melalui platform Selaras.
Hal tersebut disampaikan saat tampil sebagai narasumber dalam kegiatan Penguatan Jejaring antar Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Anak yang berlangsung di Ruang Sikapakalebbi, Gedung Balai Kota Makassar, Senin (15/07/2024).
“Perlindungan data pribadi sangat penting untuk memastikan integritas program Selaras. Integrasi dengan berbagai pihak terkait adalah hal krusial agar platform Selaras dapat menjadi wadah yang efektif dan bekerja secara sinergis,” kata Ismawaty.
Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Makassar dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait seperti SKPD, organisasi non-pemerintah (LSM), serta perwakilan guru dari SD hingga SMP se-Kota Makassar.
Fokus utama dari pertemuan tersebut adalah pengembangan Sekolah Ramah Anak Terintegrasi (Selaras), sebuah platform inisiatif dari Andriany Saleng, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DPPPA Kota Makassar.
Selaras bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan anak secara holistik dalam sektor pendidikan dengan menyediakan fitur pengaduan untuk melaporkan permasalahan yang berkaitan dengan anak.
Sementara itu, Kepala Bidang PAUD PNF Dinas Pendidikan Makassar Yasmain Gasba, yang juga sebagai narasumber menyampaikan tantangan serta harapan dari program ini.
“Kita harus bertransformasi dari sebuah program menjadi sebuah kebutuhan. Sekolah harus serius dalam mengimplementasikan Sekolah Ramah Anak,” ujarnya.
Yasmain juga berharap sekolah yang menerapkan program Selaras dapat memenuhi hak dan perlindungan anak, termasuk dalam menangani pengaduan dan kasus yang terjadi.
Diketahui bersama, Platform Selaras merupakan hasil kerja sama antara DPPPA Makassar dan Dinas Kominfo Makassar yang diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mewujudkan sekolah yang ramah anak dan aman bagi siswa. (**)