UNGKAPAN, MAKASSAR – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar memainkan peran dalam mendorong pembangunan daerah, khususnya di sektor industri dan perdagangan. Hal itu pula telah dibuktikan pada Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Perindustrian dan Perdagangan yang digelar di Hotel Novotel Makassar, Senin (02/10/2023).
Seminar Hasil Penelitian ini mengangkat judul Peran Komoditas Holtikultura Lorong Wisata dalam Upaya Pengendalian Inflasi di Kota Makassar. Adapun tim peneliti masing-masing Zainal Abidin, Faizal Rizal Zainal, Ahmad Firman dan N Ikawidjaja. Sementara Pembanding Anas Iswanto.
Kepala Balitbangda Makassar Andi Bukti Djufrie mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya mendukung pelaksanaan program prioritas Walikota dan Wakil Walikota Makassar Danny-Fatma, khususnya dari sisi riset dan kajian agar program berjalan terarah dan tepat sasaran.
“Penelitian adalah fondasi utama dari perkembangan dan kemajuan suatu daerah. Dengan penelitian yang berkualitas, kita dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat kita, mencari solusi yang inovatif, dan merencanakan langkah-langkah untuk memajukan kualitas hidup warga Kota Makassar,” ujar Andi Bukti Djufrie, Senin (02/10/2023).
Tema seminar hari ini, kata Andi Bukti-sapaan akrabnya mencakup peran lorong wisata dalam upaya pengendalian inflasi, sangat relevan dalam konteks perkembangan ekonomi dan pariwisata di Kota Makassar.
“Sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Makassar, saya mengakui pentingnya industri pariwisata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” tukasnya.
Kota Makassar memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata yang menarik dengan berbagai keindahan alam, budaya, dan sejarah yang unik. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami bagaimana lorong-lorong wisata ini dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas harga dan pengendalian inflasi.
“Ini adalah contoh nyata bagaimana sektor pariwisata dapat menjadi bagian integral dari ekosistem ekonomi kita,” ujarnya.
Bang Yos-sapaan akrabnya, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh seluruh panitia Balitbangda Kota Makassar dengan melakukan tahapan sebagai sebuah proses ilmiah yang menjadi ciri khas sebuah penelitian. Seminar seperti ini adalah tempat yang ideal untuk berbagi ide, pengalaman, dan best practice.
“Saya berharap bahwa hasil diskusi hari ini akan menghasilkan gagasan dan rekomendasi yang konstruktif untuk kemajuan Kota Makassar,” ungkapnya. (**)