UNGKAPAN, MAKASSAR – Jelajah Sampah Makassar 2025 secara resmi diluncurkan di Kecamatan Biringkanaya. Peluncuran program dimulai dengan aksi bersih-bersih lingkungan yang dilakukan oleh jajaran pemerintah kecamatan, petugas kebersihan dan masyarakat.
Program kebersihan yang dihadirkan Pemerintah Kota Makassar untuk menuju visi Makassar Bebas Sampah 2029 mendapat sambutan baik dari masyarakat, Jumat (28/11/2025).
Peluncuran Program Jelajah Sampah Makassar di hari ketujuh ini dilakukan langsung Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Makassar, Andi Muhammad Yasir.
Hadir juga Kepala Kecamatan (Camat) Biringkanaya Juliaman, lurah se-Kecamatan Biringkanaya, pengurus RT-RW, petugas kebersihan, dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutan pembukaannya, Andi Yasir menyampaikan bahwa gerakan ini sebagai upaya pemerintah kota dalam menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat menuju kota yang lebih bersih dengan visi Makassar Bebas Sampah 2029.
Olehnya itu, setiap rumah di Kota Makassar wajib menyediakan tempat pemilahan sampah sebagai upaya untuk mengurangi beban sampah rumah tangga pada kota.
“Setiap rumah wajib memiliki tempat pemilahan sampah. Kegiatan ini jangan hanya seremoni, tapi kita ingin kegiatan benar-benar nyata dan hidup di masyarakat,” sebut Yasir.
Dia juga menyampaikan, pengelolaan sampah yang efektif perlu kerja sama dari semua pihak, utamanya masyarakat. Bisa dimulai dari memilah sampah sejak dari rumah untuk menekan sampah masuk ke TPA.
“Kita semua harus bersama-sama mengawal program ini, bersama-sama melakukan penanganan sampah di lingkungan,” seruannya.
Untuk ke depan sambung Yasir, pemerintah kota ingin menghadirkan tempat pengelolaan sampah P3SR pada setiap kecamatan dan kelurahan di Kota Makassar.
“Dengan hadirnya P3SR nantinya akan semakin mendorong pengembangan pengolahan sampah yang modern dan berkelanjutan,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Camat Biringkanaya, Juliaman, menyambut baik dan siap menyukseskan program kebersihan dari pemerintah kota hingga mengantarkan Kecamatan Biringkanaya menjadi percontohan kecamatan yang aktif dan solid dalam menjaga lingkungan.
“Tantangan pengelolaan sampah dapat diatasi dengan kolaborasi antar semua pihak. Untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan tertata, jangan hanya tugas satu pihak saja. Lurah, kader PKK, satgas kebersihan, hingga masyarakat harus bisa berkolaborasi,” ucapnya.
