UMKM Lorong Wisata Villena Mulai Didata untuk Pembuatan Legalitas Usaha

Dinas Koperasi dan UKM Makassar melakukan pemantauan dan pendataan Pelaku UMKM di Lorong Wisata Villena

UNGKAPAN, MAKASSAR – Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di lorong wisata (Longwis) terus diberikan Dinas Koperasi dan UKM Makassar. Seperti yang saat ini tengah berproses di Lorong Wisata Villena, di Jalan Tinumbu Lorong 132J, Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala.

Lebih dari sembilan pelaku wirausaha dalam lorong wisata ini didata untuk memperoleh legalitas usaha. Pengurusan izin berusaha berupa nomor induk berusaha (NIB) dibuat khusus menggunakan online single submission (OSS) atau perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik.

Selain legalitas usaha sebagai pengakuan terhadap UMKM dan dapat digunakan sebagai akses mendapatkan peluang permodalan, beragam UMKM di lorong wisata ini juga akan dibuatkan Kelompok Wirausaha Bersama atau KWB binaan Diskop UKM Makassar.

Pengurus RT 06 Lorong Wisata Villena, Rapi meyampaikan, sedikitnya sudah sembilan pelaku usaha di Lorong Wisata Villena yang telah didata agar dibuatkan legalitas usaha khususnya NIB maupun sertifikasi lainnya.

“Pendataan masih berlangsung, dan untuk sementara ini baru sembilan UMKM yang didata. Pendampingan untuk memperoleh legalitas yang dilakukan oleh dinas koperasi tentu sangat membantu buat kami pelaku UMKM agar bisa naik kelas dan meningkatkan ekonomi warga dalam lorong wisata,” ujar Rapi melalui via telepon seluler pada Jumat, (16/06/2023).

Kepala Kelurahan Layang Bahtiar mengatakan, antusias warga lorong begitu tinggi menyambut Tim Diskop UKM Makassar turun melakukan pemantauan dan pendataan pelaku UKM.

Kegiatan yang dilakukan Diskop UKM Makassar ini tentu sebagai wujud nyata dalam mendorong perekonomian di lorong-lorong wisata melalui sektor kewirausahaan dari warga.

“Kami dari pemerintah kelurahan sangat berterima kasih kepada SKPD, dan utamanya Diskop UKM Makassar yang aktif setiap hari turun melakukan pemantauan termasuk memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM. Bonus lagi karena pelaku UMKM kami ingin dibentukkan KWT,” imbuhnya.

Baca juga:  Relokasi Pasar Sentral Makassar Telan Dana Rp2,6 M, Ditarget Beroperasi Sebelum Ramadan

Tidak lupa pula dia mengajak seluruh warga senantiasa jaga semangat dan inisiatif melaksanakan lorong wisata yang merupakan program unggulan dari Pemerintah Kota Makassar yang digagas Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi.