UNGKAPAN, MAKASSAR – Pemerintah Kecamatan Rappocini patut berbangga. Produk lokal dari lorong wisata (Longwis) dapat kesempatan untuk dipamerkan pada kegiatan internasional Multilateral Naval Excercise Komodo (MNEK) 2023 pada 05 hingga 07 Juni.
Sedikitnya ada tiga stan dipastikan akan diisi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari lorong wisata yang jadi unggulan di Kecamatan Rappocini. Stan-stan ini hadir di Anjungan Pantai Losari City of Makassar atau kawasan pusat terselenggaranya acara yang dihadiri tetamu dan peserta dari 48 negara.
Kepala Kecamatan Rappocini Aminuddin mengatakan, para pelaku UMKM lorong wisata nantinya menampilkan kuliner tradisional khususnya kue, menampilkan kerajinan tangan hingga tanaman sayuran (microgreens) yang dibudidaya warga dari kelompok tani atau kelompok wanita tani (KT-KWT).
“Kami diberikan kesempatan menampilkan produk-produk lokal dari lorong wisata unggulan kami di kegiatan MNEK 2023 di pelataran anjungan. Stan-stan diberikan khusus untuk kecamatan kami yang akan kami isi dengan produk seperti kerajinan tangan, kue tradisional dan microgreens,” kata Aminuddin.
Penampilan produk lokal dalam lorong wisata ini sambung Aminuddin, sebagai penukar atau peralihan atas rencana kunjungan tetamu peserta MNEK yang dijadwalkan ingin dilakukan Lorong Wisata Silves Jalan Pelita Raya Lorong 02 RT 01-RW 01 di Kelurahan Ballaparang dan Lorong Binaan TP PKK di Jalan Tamalate IV Lorong 02 di Kelurahan Kassi-kassi.
“Kunjungannya ke lorong wisata dialihkan dengan menampilkan produk dalam lorong di stan-stan yang ada di area anjungan. Di sini jadi kesempatan kami promosikan produk lokal kami,” tambahnya.
Sementara, Kepala Kelurahan Kassi-kassi Khusnul Fatoni mengatakan, tetamu MNEK dari 48 negara tidak punya banyak waktu berkunjung ke Lorong Wisata Silves dan Lorong Binaan TP PKK. Walau begitu keunggulan atau potensi dari lorongnya yang seyogianya dipamerkan dari dalam lorong, akan ditampilkan di stan yang tersedia Anjungan Pantai Losari City of Makassar.
“Untuk rencana kunjungan tamu peserta MNEK di Lorong Binaan TP PKK Kassi-kassi batal dilakukan, ini termasuk Lorong Wisata Silves. Ya pertimbangannya tidak cukup 30 menit saja peserta mengunjungi dua lorong ini sekaligus,” cetus Toni panggilan akrabnya.