Konter Jadi Ajang Unjuk Gigi UMKM Lorong Wisata Se-Kelurahan Layang

Kontainer Terpadu Makassar jadi ajang promosi produk UMKM lorong wisata

UNGKAPAN, MAKASSAR – Kontainer Terpadu Makassar yang ada di Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala akan digunakan untuk membantu mempromosikan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari lorong wisata (Longwis).

Adapun produk UMKM yang diproduksi warga dalam lorong wisata untuk ditampilkan berupa kerajinan tangan berupa tas, topi hingga tempat tisu yang terbuat dari bahan daur ulang.

Selain itu, produk penganan tradisional dan olahan rempah yang sudah dihaluskan menjadi bumbu cabai hingga bahan makanan legendaris di Kota Makassar yaitu pallubasa dan coto juga ingin dipromosikan di Konter (Kontainer Terpadu Makassar).

“Kami ingin mengoptimalkan Konter sebagai tempat untuk mempromosikan produk-produk UMKM lorong wisata se-Kelurahan Layang,” sebut Lurah Layang Bahtiar.

Lebih jauh lagi, Bahtiar menyampaikan bahwa Konter juga sebagai fasilitas pelayanan publik secara terjadwal serta dapat membantu menyelesaikan problem yang terjadi di tengah masyarakat.

Daftar pelayanan publik yang terjadwalkan dilaksanakan di Konter yaitu, Tokomoditi, BACCE (Balla Amma Caradde), Posko Damtor, Posko Mitigasi Sosial, Posko Trantibumlinmas, Posko Pengaduan Restorative Justice, Balla Barakka, Sekretariat PPS Kelurahan, Loket PBB, Posko Start Up Lorong.

Kemudian Posko Circular Economy, Posko Pelayanan Fasilitasi Perizinan UMKM, Posbindu, Poslansia, Posyandu, Kelas Ibu Hamil, Posko Stunting & KB, Posko Go Sedot, Posko FKPM (Forum Kemitraan Perpolisian Masyarakat), Posko Ruang Belajar.

Ada juga Pet Health Center, Pusat Informasi Budidaya Lorong, Posko Pelayanan HAKI, Posko DUKCAPIL ONLINE, Posko Pelayanan NIB UMKM, Creative Hub, Lokerta (Informasi Lowongan Kerja untuk Kita), Pos Siaga Bencana dan Kedaruratan, Pusat Pengaduan Anak Putus Sekolah, Pusat Informasi Safety Riding, Pusat Keluhan Tata Ruang (Putarki), Pusat Informasi Rumah Layak Huni, Perpustakaan Digital, Pelayanan Tanah ex-Gemente, Pusat Bantuan Penyusunan Arsip Keluarga.

Baca juga:  Danny Pomanto : Penerbitan AMDAL Harus Sesuai

Berlanjut lagi Digital Museum, Kantor Pakkandatto, Kontainer Aspirasi, Pusat Informasi Bantuan Pengurusan Jenazah, Pusat Pengaduan Pelayanan Air Bersih dan Pusat Inkubator Mini.