Jelajahi Pesona Lorong Wisata Batua Raya di Paropo, Budidaya Ikan Nila di Tanah Tidur yang Menakjubkan

Jelajahi Pesona Lorong Wisata Batua Raya di Paropo, Budidaya.
Lorong wisata (Longwis) Batua Raya di Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang.

UNGKAPAN, MAKASSAR – Satu lagi destinasi lorong wisata (Longwis) dari Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tak kalah menariknya untuk dikunjungi. Namanya Lorong Wisata Batua Raya.

Gabungan antara pesona pertanian hortikultura yang berkembang dengan subur dan budidaya ikan nila yang produktif di lahan yang sebelumnya terbengkalai, kini berhasil memukau dan memikat orang-orang yang datang.

Kelompok Wanita Tani (KWT) mengelola berbagai jenis tanaman seperti cabai, tomat, sawi, pakcoy, peria, dan terong, yang tumbuh segar. Pertanian lorong di sini menerapkan metode polibag, dan hidroponik.

Daya tarik dari Lorong Wisata Batua Raya Lorong 08 ini tidak hanya terbatas pada pertaniannya saja. Budidaya ikan nila yang telah berhasil dilakukan di kolam yang sebelumnya hanya berupa tanah kosong, itu juga sedang ramai diperbincangkan.

Semangat dan dedikasi warga yang bergabung dalam KWT melakukan perawatan secara telaten, menjadikan ikan nila di lorong ini tumbuh besar dan siap dipanen. Populasi ikan di sini tergolong banyak, mencapai 700 ekor.

“Ratusan ekor ikan dan tanaman sayur ini menjadi sumber persediaan pangan lokal bagi warga. Ini juga mencerminkan semangat luar biasa dalam pengembangan pertanian dan perikanan di lorong tengah kota,” ujar Kepala Kelurahan Paropo, Achiruddin Achmad.

Lebih jauh lagi, Achmad menyampaikan, Lorong Wisata Batua Raya sudah lebih dari sekedar destinasi budidaya pertanian dan perikanan. Namun Lorong Wisata Batua Raya ini telah menjelma menjadi pusat ekonomi lokal lewat pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Pengunjung yang datang dapat menemukan beragam produk lokal yang dihasilkan warga, terutama makanan olahan dan minuman. Tentunya program lorong wisata ini memberikan peluang bagi warga mengembangkan UMKM yang pada akhirnya menguatkan ekonomi dalam lorong,” tambahnya.

Baca juga:  Seni Pertunjukan Tradisional Makassar Jadi Sorotan Mata Peserta Apeksi XVII

Dalam momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI, Pemerintah Kelurahan Paropo memilih Lorong Wisata Batua Raya sebagai perwakilan untuk ikut dalam perlombaan.

Kompetisi Lorong Wisata di tingkat Kecamatan Panakkukang pada perayaan HUT Kemerdekaan RI merupakan peluang emas bagi Lorong Wisata Batua Raya untuk menonjolkan keunggulannya.

“Lorong Wisata Batua Raya siap menyambut kunjungan dan memukau hati pengunjung dengan keindahan dan potensi lorongnya,” imbuhnya.

Baca juga: wujudkan pesona lorong wisata berkelanjutan