Jappa Jokka Cap Go Meh Mengukuhkan Identitas Keberagaman Budaya di Makassar

Jappa Jokka Cap Go Meh Mengukuhkan Identitas Keberagaman Budaya di Makassar

UNGKAPAN, MAKASSAR – Puncak perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Mu Long Nian yang bertepatan dengan Shio Tahun Naga Kayu berlangsung meriah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Masyarakat Tionghoa merayakan Cap Go Meh dengan rangkaian acara mulai dari pertunjukan barongsai, parade budaya, hingga bazar kuliner. Tradisi ini disebut Jappa Jokka Cap Go Meh dan telah menjadi agenda rutin setiap tahun diselenggarakan dan didukung oleh Pemerintah Kota Makassar.

Dalam perayaan Jappa Jokka Cap Go Meh 2024 yang dipusatkan di kawasan Jalan Sulawesi atau dikenal sebagai Cina Town Makassar, pertunjukan barongsai dengan atraksi uniknya sangat dinantikan di masyarakat dan wisatawan. Atraksi barongsai ini tak pernah gagal menyita perhatian penontonnya.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, yang hadir pada Jappa Jokka Cap Go Meh pun ikut terpukau dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya festival dengan tema Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini semakin mempertegas identitas kota serta simbol keberagamannya dengan bersatunya budaya yang ada di Kota Makassar.

“Tradisi seperti ini yang kian merekatkan sosial-masyarakat Makassar. Saya berterimakasih kepada Permabudhi dan tokoh-tokoh Tionghoa karena mengadakan Jappa Jokka Cap Go Meh,” kata Danny, panggilan akrab Wali Kota Makassar di pembukaan acara, Sabtu, (24/02/2024).

Lebih jauh lagi, orang nomor satu di Makassar juga menyampaikan, di festival seperti ini ekspresi riang dari masyarakat terpancar. Persatuan yang luar biasa dan dapat menjadikan sektor pariwisata Makassar kian dikenal.

“Kini terlihat kita betul-betul bersatu menjadi masyarakat Makassar-Tionghoa yang ada di sekitar Jalan Sulawesi,” ucapnya.

Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulsel Yonggris Lao mengatakan, salah satu tujuan karnaval budaya dengan adanya interaksi budaya dengan berbagai komunitas.

Baca juga:  18 Revolusi Pendidikan Selarasan Program Merdeka Belajar

“Kita berharap setelah Pemilu ini, kita makin kuat, bersatu, menjalin kembali persaudaraan yang sebelumnya kita berbeda pilihan,” ujarnya.

Dan saat inilah, kata dia, merupakan saat yang tepat menggunakan momentum agar antar masyarakat makin dekat. (*)