UNGKAPAN.ID, MAKASSAR – Kepala Bagian Sarana dan Prasarana Perekonomian dan SDA, Abdul Azis Bennu mengatakan angka inflasi di Sulsel bisa lebih dari 5,03 persen saat ini.
Itu berarti, arahan pusat untuk dapat di bawah angka 5 persen tak terjadi. Sebaliknya justru bisa mendekati 6 persen.
Ditanya, apakah bisa mencapai 5,05 persen, Azis memperkirakan dapat lebih tinggi.
“Bisa lebih dari itu dari itu (5,05 persen), efek dari kenaikan BBM,” kata Azis Selasa, (06/09).
Saat ini, ia membeberkan, posisi inflasi Sulsel secara Year on year (Yoy), Juli 4,99 persen dan Agustus Yoy 5,03.
Untuk menstabilkan angka inflasi, sebut dia, ada beberapa langkah yang bakal ditempuh, seperti, menjaga inflasi dari harga kelompok bahan pangan yang bergejolak dengan memperkuat empat pilar keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. Termasuk menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi.
Selanjutnya, memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi Pengendalian inflasi dan mendorong peningkatan peran UMKM Pangan melalui Optimalisasi Digitalisasi untuk mendukung pemulihan.
Juga memperkuat ketahanan pangan Sulsel dengan meningkatkan produksi, antara lain melalui program food estate, serta menjaga kelancaran distribusi melalui optimalisasi infrastruktur.
