Doa Bersama agar Kota Makassar Terhindar Bencana Alam

Doa Bersama agar Kota Makassar Terhindar Bencana Alam

UNGKAPAN, MAKASSAR – Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah (GMSSB) menjadi ajang mengukuhkan keimanan bagi masyarakat untuk mencapai derajat ketakwaan. Hal tersebut yang dikatakan oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, di hadapan jemaah salat subuh yang berlangsung di Anjungan Pantai Losari City of Makassar, Minggu (17/03/2024).

“Hari ini kita punya tekad untuk memperkuat keimanan kita. Insyaallah hasilnya adalah muttaqin sebagaimana difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur’an,” kata Danny panggilan akrab dalam memberikan sambutannya.

Kata Danny, merupakan suatu kerugian ketika keimanan sama derajatnya dengan tahun-tahun sebelumnya, dan sebuah kesyukuran bahwa Allah masih mempertemukan dengan Ramadan kali ini.

Dirinya juga senantiasa mengajak seluruh jemaah memanjatkan doa untuk Kota Makassar agar terhindar dari bencana alam, yang mana diketahui hingga saat kini masih banyak bencana alam yang terjadi di kota-kota lain akibat cuaca buruk.

Apalagi, beberapa waktu lalu dirinya telah membuat warning system perihal banjir tetapi bersyukur itu tidak terjadi.

“Mari kita terus memanjatkan doa untuk Kota Makassar agar terhindar dari bencana. Jangan berhenti berdoa untuk Makassar kita lebih baik,” seruannya.

Di hadapan jemaah yang terdiri dari banyak elemen, seperti RT RW, LPM, dan seluruh lapisan masyarakat, Danny berterimakasih karena warga Makassar antusias dalam beribadah.

Selain itu, wali kota dua periode ini mengarahkan agar implementasi program Perkuatan Keimanan Umat dan Jagai Anakta’ terus dilakukan di rumah-rumah, di lorong-lorong, di rumah ibadah dan sebagainya.

Dengan menilai juga generasi muda saat ini sangat membutuhkan dialog dan interaksi yang kurang ditemui di dunia nyata.

Makanya, pria berlatar pendidikan arsitektur ini berharap adanya dialog antar para ulama atau mereka yang berilmu dengan generasi milenial.

Baca juga:  Punya Potensi Pariwisata, Tujuh Lorong Kelurahan Bontoala Parang Diusulkan Jadi Lorong Wisata

“Ruang-ruang dialog dapat digelar di masjid. Apalagi bertepatan dengan momentum Ramadan,” tambahnya.

Pada subuh ini, dirinya juga mengundang para penceramah dari berbagai latar belakang ormas Islam untuk memberikan tausiyah pasca-salat. (*)