Danny Tak Ingin Setengah Hati Hadirkan Program Terbaik untuk Warga

UNGKAPAN.ID, MAKASSAR – Peningkatan kualitas hidup dan asas manfaat untuk masyarakat tidak dapat dilepas dalam pembentukan program Pemerintah Kota Makassar.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pun mengaku senantiasa untuk selalu terbuka terhadap program yang mampu mendorong kualitas hidup masyarakat. Seperti salah satunya melalui sanitasi yang aman.

Itu disampaikan oleh Danny, panggilan akrab Wali Kota Makassar ketika menerima kunjungan USAID-IUWASH Tangguh di kediaman pribadinya Jalan Amirullah pada Rabu, (14/09).

Ia mengapresiasi USAID-IUWASH Tangguh yang siap mendampingi dan mendukung upaya pemerintah kota dalam meningkatkan layanan sanitasi serta perbaikan perilaku higienis.

“Terima kasih, saya selalu ingin yang terbaik bagi warga saya. Apalagi menyangkut persoalan hajat hidup orang banyak. Persoalan sanitasi ini berkaitan erat dengan kesehatan,” sebutnya.

Danny mengaku dirinya ingin memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas sanitasi aman di Kota Makassar. Sekalipun Makassar telah tercatat memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah komunal terbanyak di Indonesia ditambah BLUD PAL pertama di Indonesia.

“Ini persoalan sanitasi juga menyangkut kesehatan warga dalam mendorong perilaku hidup bersih. Kalau kesehatan warga bagus akan berdampak ke kesejahteraannya,” ungkapnya.

Menurut orang nomor satu di Kota Makassar, berdasarkan regulasi yang berlaku pengolahannya berada di BLUD PAL Dinas PU Makassar. Sedangkan distribusi besar kemungkinan berada di Perumda Air Minum.

“Mengelola air limbah itu bagi dua, BLUD ke model plant atau pengolahannya. PDAM ke jaringannya ke rumah. Tugasnya dibagi dua biar tidak berat. Regulasi sudah ada dua-duanya, PDAM itu berupa Perda dan BLUD PAL kita itu Perwali,” terangnya.

Sementara itu, Lead Comp 2 Aspen USAID-IUWASH Tanguh, Sofyan Iskandar berharap pelayanan sanitasi di Makassar bisa segera lebih komprehensif.

Baca juga:  Semarak HUT Kemerdekaan RI Ke-77 di Kota Makassar Diisi Pembentangan Bendera Sepanjang Ribuan Meter

“Dari data layanan L2T2 ada 40.000 an terdata pelanggan, tentunya sangat potensial. Ditambah dengan berubahnya UPT menjadi BLUD akan memperkuat pengelolaan dari segi kelembagaan,” ujarnya.

Diketahui pertemuan ini dihadiri pula Deputi Chief Of Party USAID IUWASH Tangguh, Jeremy Keaton serta Selvi Hehanusa. Sementara dari Pemkot Makassar nampak Kepala DPU Zuhaelsi Zubir, Kepala DLH Puspa Aryati Abadi, Kepala BLUD PAL Hamka Darwis dan perwakilan Bappeda.