UNGKAPAN – Perayaan Jappa Jokka Cap Go Meh 2025 yang digelar di kawasan Pecinan Jalan Sulawesi sejak 08 Februari sukses menarik animo masyarakat untuk datang berkunjung.
Meski Makassar diguyur hujan, masyarakat terlihat masih antusias menyaksikan tradisi tahunan masyarakat etnis Tionghoa sebagai rangkaian puncak perayaan Imlek.
Tidak hanya menampilkan pertunjukan seni khas masyarakat Tionghoa seperti atraksi barongsai, Jappa Jokka Cap Go Meh 2025 juga hadir dengan keanekaragaman budaya Indonesia.
Masyarakat dari berbagai usia, baik dewasa hingga anak-anak bahkan terlihat antusias dan mengabadikan moment dengan foto bersama dengan barongsai.
Di hari kedua Perayaan Cap Go Meh 2025 di Makassar, masyarakat atau pengunjung juga dihibur dengan Tari Karannuang dari Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar.
Tari Karannuang merupakan tarian khas Sulawesi Selatan yang mempunyai makna sebagai ungkapan kegembiraan dan suka cita.
Perayaan Cap Go Meh juga menjadi simbol keberagaman budaya yang ada di Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar.
“Event ini untuk mempererat hubungan masyarakat dari berbagai latar belakang lapisan budaya,” kata Ketua Permabudhi Makassar Suzanna, Minggu (09/02/2025).
Perayaan Jappa Jokka Cap Go Meh sudah digelar selama 20 tahun sejak 2004, dan telah menjadi ikon wisata Kota Makassar yang selalu dinantikan setiap awal tahun.
“Perayaan ini juga tidak terpisahkan dari kehidupan budaya masyarakat Makassar,” tuturnya.
Melalui momentum Perayaan Cap Go Meh ini, Permabudhi mengajak seluruh lapisan masyarakat hidup berdampingan dengan penuh keharmonisan dan kesejahteraan.