UNGKAPAN.ID, MAKASSAR – Kunjungan kerja yang dilakukan Tim Terpadu Koordinasi dan Implementasi Perpres 67/2021 di Kota Makassar disambut dengan hangat oleh Ketua Forum Multisektor Eliminasi TB Makassar Indira Yusuf Ismail.
Kunjungan yang dilakukan tim terpadu dari pusat ke Puskesmas Tamalate mengenai penanganan TBC dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dalam kegiatan tersebut juga nampak hadir Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar dr Nursaidah Sirajuddin, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Makassar Andi Mariani, dan Kepala Puskesmas Tamalate dr Rudy L, pada Kamis (03/11).
Sebagai Ketua Forum Multisektor Eliminasi TB Makassar, Indira Yusuf Ismail berharap tim dari pusat dapat memberikan masukan dan evaluasi terhadap upaya penanganan TB yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar.
“Saya sangat berterima kasih dengan kunjungan ini dan kami berharap ada masukan terkait bagaimana penanganan TB yang telah dilakukan,” ujarnya.
Upaya penanganan penyakit TB yang dilakukan pemerintah kota diakuinya Indira menarik perhatian pemerintah pusat. Buktinya Makassar menjadi satu-satunya kota pernah diundang Kemenkes membawakan materi pada Forum Koordinasi TB se-Indonesia.
Untuk itu, ia meminta seluruh PKM, Kecamatan, Kelurahan, hingga RT/RW membantu percepatan eliminasi TB, khususnya melalui aplikasi Sobat TB.
“Kami optimis target eliminasi TB 2030, makanya saya meminta PKM untuk meningkatkan pelayanan khususnya bagi penderita TB karena sekarang masyarakat sudah tidak ragu lagi ke PKM untuk periksakan diri,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang P2P Dinkes Makassar Andi Mariani mengatakan tim dari pemerintah pusat turun melakukan monitoring perihal pelaksanaan Perpres 67/2021 tentang Penanganan TB.
“Kebetulan Makassar menjadi percontohan lokus kunjungan dari Kemenkes, dan Makassar adalah satu dari empat kota di Indonesia yang mempunya Forum Multisektor Eliminasi TB,” jelas Andi Mariani.
Di Forum Multisektor Eliminasi TB, kata Andi Mariani ada lima yang disebut pentahelix yang diharapkan bisa membantu penanggulangan TB di Makassar. Yaitu sektor pemerintah, pelaku usaha, media, akademisi, dan NGO TB.
“Bersyukur sekarang ini kasus TB di Kota Makassar terus mengalami penurunan, dan itu cukup terbantu dengan adanya aplikasi TB untuk ditindaklanjuti,” imbuhnya.