UNGKAPAN.ID, MAKASSAR – Antusias warga usulkan jalanan lingkungan tempat tinggal menjadi lorong wisata (longwis) begitu tinggi. Usulan warga itu ramai masuk di Kelurahan Bontoala Parang, Kecamatan Bontoala.
Lurah Bontoala Parang Ani mengaku kini banyak menerima usulan dari warga menjadikan lorong-lorong sebagai lorong wisata. Tidak main-main keunggulan serta potensi setiap lorong sudah mulai ditampilkan oleh warga.
“Antusias warga terhadap program lorong wisata sangat tinggi. Banyak warga kami mengusulkan lorongnya agar dijadikan lorong wisata. Ini menandakan program lorong wisata yang digagas Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi mendapat apresiasi baik,” sebut Ani, Kamis (19/01).
Menurutnya, alasan warga mengusulkan lorong di tempat tinggal menjadi lorong wisata agar jalanan di lingkungan tempat tinggalnya lebih tertata, produktif dan menjadi alternatif destinasi pariwisata.
“Banyak warga kami yang mengusulkan lorong menjadi lorong wisata. Dari itu kami mengusulkan lorong-lorong mana saja mempunyai potensial pariwisata dan layak dijadikan sebagai lorong wisata,” tambahnya.
Dia menambahkan, di 2023 ini jumlah lorong yang diusul masuk program lorong wisata dari luas, potensi ekonomi hingga keunikan berbeda-beda. Lorong yang diusulkan menjadi lorong wisata akan dibuat produktif melalui kegiatan budidaya pertanian dan perikanan. Tujuannya guna menekan dampak laju inflasi.
“Lorong yang kami usulkan masuk sebagai lorong wisata di antaranya yaitu Jalan Diponegoro Lorong 130 RT 001-RW 002 bernama Cotico, di Jalan Satangnga RT 004-RW 001 bernama Parla, Jalan Satangnga di Lorong 181 RT 002-RW 003 dan RW 001 bernama Alzira, dan Jalan Satangnga RT 003-RW 001 dengan nama Soria,” imbuhnya.
Menyikapi itu, Camat Bontoala Arman mengatakan, jalan setapak ataupun lorong yang akan dijadikan lorong wisata harus mempunyai karakter atau ciri tersendiri dari satu lorong dengan lorong lainnya. Hal terpenting lain adalah mampu produktif melalui budidaya pertanian dan perikanan guna menekan dampak laju inflasi.
“Program lorong wisata yang menjadi program strategis Pemerintah Kota Makassar yang harus disukseskan. Ini penting karena mempunyai tujuan menekan laju inflasi maupun meningkatkan ekonomi warga lewat UMKM dan budidaya pertanian serta perikanan,” lanjutnya.