UNGKAPAN, MAKASSAR – Pemerintah Myanmar memberikan apresiasi atas bantuan kemanusiaan dari Indonesia Search and Rescue (INASAR) dalam melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban bencana gempa berkekuatan 7,7 Magnitudo.
Selain kepada tim pencarian dan pertolongan dari Indonesia, Pemerintah Myanmar juga memberikan apresiasi kepada Tim USAR Vietnam, Filipina, Malaysia dan Singapura.
Apresiasi disampaikan langsung Menteri Persatuan untuk Kesejahteraan Sosial, Pemulihan dan Pemukiman Kembali Myanmar, Dr Soe Win dalam upacara yang berlangsung pada Minggu (06/04/2025) waktu setempat.
Meski masih banyak masyarakat yang menjadi korban belum ditemukan dan dinyatakan hilang, namun Pemerintah Myanmar sudah secara resmi menutup proses tanggap darurat dan segera beralih ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
Soe Win pun menyebutkan, kerja sama yang baik ini adalah kunci untuk menanggapi bencana alam secara efektif. Atas kerja sama ini juga telah memungkinkan pelaksanaan upaya SAR yang efektif dan selayaknya tuk menyampaikan terima kasihnya yang tulus kepada semua tim SAR dan masyarakat di negara-negara sahabat yang telah menunjukkan perhatian dan belas kasihan kepada para korban.
“Kerja keras kalian semua yang tidak kenal lelah telah menghasilkan penyelamatan delapan orang dalam keadaan hidup dan penemuan seratus tujuh puluh dua jenazah,” ujar Menteri Persatuan Soe Win.
Pada akhir kegiatan, Soe Win memberikan piagam penghargaan beserta cinderamata kepada Tim Leader INASAR. Selain itu, Tim INASAR turut mendapatkan apresiasi dari Fire Service Department Myanmar selaku tim rescue setempat atas kontribusi dan kerjasamanya selama masa pencarian dan penyelamatan warga Myanmar.
Upacara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Dewan Nay Pyi Taw U Than Tun Oo, Wakil Menteri dan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri, para pemimpin dan anggota tim pencarian dan penyelamatan dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam, serta pejabat dari AHA Centre.