UNGKAPAN, MAKASSAR – Suasana haru menyelimuti doa bersama lintas agama yang digelar di Kota Makassar, Senin (1/9) malam.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk duka mendalam atas musibah yang terjadi pada Jumat malam, 29 Agustus lalu, yang merenggut tiga korban jiwa.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa para korban meninggal bukan karena kesalahan mereka, melainkan akibat ulah segelintir oknum tidak bertanggung jawab yang merusak keamanan dan kedamaian kota.
“Makassar ini bukan cuma sebuah kota. Makassar adalah tempat kita hidup, mencari nafkah, dan membesarkan anak-anak kita. Tidak ada yang harus melukai kota ini,” ujar Munafri dalam sambutannya.
Doa bersama ini dihadiri perwakilan seluruh kerukunan umat beragama di Makassar. Munafri mengajak seluruh masyarakat untuk memohon agar Allah SWT segera mengangkat cobaan dan mengembalikan kondisi kota menjadi aman serta damai.
Ia juga menegaskan pentingnya kebersamaan warga dalam menjaga Makassar agar tidak kembali tercoreng oleh tindakan anarkis. “Kita tidak mau kota ini mencekam, kita tidak mau kota ini carut-marut. Kita mau Makassar tetap menjadi kota yang aman dan damai, tempat di mana berbagai agama dan suku hidup berdampingan dengan toleransi yang baik,” kata Munafri.
Melalui doa bersama ini, Wali Kota Munafri Arifuddin meneguhkan kembali persatuan dan komitmen masyarakat untuk menjaga Makassar sebagai kota yang harmonis dan penuh kedamaian.