SULSEL  

Suarakan Jeritan Rakyat, KKMB Tolak Kenaikan BBM

UNGKAPAN.ID, MAKASSAR – Gelombang protes menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih terus disuarakan. Pengunjuk rasa tetap getol menolak kenaikan harga BBM dan pembatasan subsidinya.

Seperti yang dilakukan Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba (KKMB) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar di depan Kampus 1 UIN Makassar dan ruas di Jalan AP Pettarani pada Rabu, (07/09).

Jendral Lapangan, Ridwan dalam orasinya menyampaikan, pembatasan BBM subsidi atau kenaikan harga BBM akan memberikan dampak luas. Salah satunya terjadi kenaikan biaya transportasi karena kendaraan yang menggunakan BBM subsidi sebagian besar digunakan pada sektor jasa usaha transportasi darat dan sejenisnya.

“Setelah naiknya biaya transportasi maka yang akan terjadi berikutnya adalah inflasi berupa kenaikan harga-harga barang serta biaya jasa yang juga berdampak pada menurunya daya beli masyarakat. Kemudian turunnya permintaan berlanjut ke menurunnya pendapatan atau pemasukan usaha yang berujung terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran,” sebut Ridwan.

Dinilai pula, kenaikan BBM menyiksa mahasiswa perantau karena biaya belanja kebutuhan bahan pokok dialokasikan lebih banyak untuk BBM yang harganya semakin merogoh kantong lebih dalam.

“Naiknya BBM benar-benar membuat masyarakat menjerit. Kenaikan BBM ini juga terjadi secara sepihak. Olehnya sebagai mahasiswa kami sangat tercekik karena beban biaya yang harus ditanggung orang tua meningkat. Bahan pokok meningkat di rumah, juga biaya kami sebagai anak rantau jelas meningkat,” ungkapnya.

Baca juga:  Wapres Gibran Buka MTQ VII Korpri Nasional di Palangkaraya