Siap-Siap! Tarif Ojol Bakal Naik Besok

UNGKAPAN. ID, JAKARTA – Tarif ojek online (ojol) akan mengalami penyesuaian mulai besok, Rabu (7/9/2022).

Adapun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kalau penyesuaian tarif ojol dilakukan karena adanya penerapan kebijakan pengalihan subsidi BBM untuk bantuan yang lebih tepat sasaran oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Untuk penyesuaian tarif ojek online (ojol) akan kami umumkan dalam dua hari ke depan, dengan besaran yang telah disesuaikan dengan kondisi terakhir penyesuaian harga BBM,” kata Menhub, Senin (5/9/2022).

Menhub pun telah meminta Dirjen Perhubungan Darat untuk mengintensifkan komunikasi dengan dengan mitra pengemudi ojol dan pihak aplikator.

Dia berharap kalau penerapan tarif ojol terbaru ini dapat berjalan dengan baik.

Lalu, Kemenhub juga melakukan penyesuaian tarif angkutan umum kelas ekonomi, khususnya pada moda transportasi darat. Kajian yang akan dilakukan yaitu terkait tarif penumpang ekonomi angkutan antar kota antar provinsi (AKAP).

“Besaran tarif akan ditentukan oleh kajian yang tengah kami lakukan, dan hasilnya akan kami sampaikan dalam waktu dekat,” katanya,

Menhub menambahkan kalau dampak dari adanya kenaikan harga BBM bersubsidi pada moda transportasi laut, udara, dan kereta api kelas ekonomi tidak terlalu signifikan, namun demikian kajiannya tetap akan dilakukan dan diumumkan dalam waktu dekat.

“Untuk transportasi udara, saat ini kami melihat tren penurunan harga tiket pesawat di waktu-waktu tertentu. Ini menjadi hal yang menggembirakan sesuai dengan harapan kita bersama,” jelasnya.

Dia memastikan kalau pemerintah telah mengadakan bantuan sosial subsidi upah kepada 16 Juta Pekerja bergaji maksimal Rp3,5 Juta/bulan. Serta, subsidi di sektor transpotasi untuk para pengemudi angkot, ojek online ojek pangkalan dan untuk nelayan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM, yang penyalurannya dilakukan oleh pemda.

Baca juga:  Tiga Bulan, Tunjangan Guru PPPK Tak Terbayarkan

Di mana bansos ini untuk untuk membantu meringankan beban masyarakat dan juga para pelaku transportasi.

Tak lupa dia mengajak para pelaku usaha di sektor transportasi untuk bersama-sama menciptakan keseimbangan baru,

“Di satu sisi pelayanan angkutan yang berkeselamatan bisa terjaga dan di sisi lain tetap bisa memberikan tarif yang terjangkau bagi masyarakat,” imbaunya.

Diketahui, kalau sektor transportasi menjadi sektor yang paling terdampak dengan adanya penyesuaian harga BBM bersubsidi pada 3 September 2022 lalu.

Di mana harga BBM Pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter.

Sedangkan Solar dari Rp5.150 jadi Rp6.800 dan Pertamax dari Rp12.500 ke Rp14.500.