Setwan Makassar Dukung Pangkat Anumerta Stafnya yang Gugur

UNGKAPAN, MAKASSAR – Sekretaris DPRD Kota Makassar, Rahmat Mappatoba, memberikan pernyataan tegas dan penuh empati terkait kenaikan pangkat anumerta serta dukungan kepada keluarga ASN yang menjadi korban tragis kebakaran Gedung DPRD Makassar.

Rahmat menyebut bahwa insiden yang menewaskan beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) saat bertugas dalam rapat paripurna memberikan duka mendalam bagi seluruh civitas DPRD Makassar.

“Kita semua sangat terpukul dengan kejadian ini. ASN yang menjadi korban adalah bagian dari keluarga besar DPRD dan kita berkewajiban mendampingi keluarga mereka mendapatkan hak sesuai aturan yang berlaku,” ujar Rahmat saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/9/2025).

Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah menerbitkan kenaikan pangkat anumerta bagi ASN yang meninggal dunia dalam tragedi kebakaran tersebut. Kenaikan pangkat diberikan sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengabdian mereka saat menjalankan tugas negara.

Sebagai Sekretaris DPRD, Rahmat menjelaskan bahwa lembaga legislatif tidak hanya berkantor di gedung tetapi juga memiliki tanggung jawab moral terhadap pegawai yang gugur akibat peristiwa tragis itu.

“Ini bukan hanya soal administrasi, tapi tentang pengakuan atas pengabdian mereka kepada publik,” tegas Rahmat.

Menurutnya, DPRD Makassar bersama Pemerintah Kota juga terus memantau proses santunan yang diserahkan kepada ahli waris ASN korban. Santunan ini termasuk hak keuangan, pensiun janda/duda anumerta, serta dukungan lainnya sesuai ketentuan manajemen kepegawaian.

Rahmat menyampaikan rasa penghargaan terhadap respons cepat pemerintah pusat dan daerah dalam menangani hak ASN korban. .

“Koordinasi lintas instansi berjalan cepat. Ini penting agar hak keluarga korban dapat diterima secepatnya dan tanpa hambatan administratif,” katanya.

Ia juga menghimbau agar masyarakat memahami bahwa tragedi ini tidak seharusnya menimbulkan konflik sosial lebih lanjut. Sebaliknya, Rahmat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif di Makassar.

Baca juga:  14 Tahun Terbunuhnya Munir, Polri Didesak Bentuk Tim Khusus

“Kami berharap semua pihak mengambil hikmah dari peristiwa ini dan tidak terprovokasi informasi yang bisa memperkeruh suasana,” ujarnya.

Sekretaris DPRD itu menyebut bahwa pihak lembaga akan terus melakukan evaluasi internal untuk meningkatkan perlindungan terhadap pegawai saat bertugas di luar perangkat kerja umum. Ini termasuk tinjauan prosedur keselamatan dan evaluasi fasilitas kantor agar lebih aman.

Rahmat turut menyampaikan belasungkawa secara pribadi kepada keluarga ASN yang gugur dan berharap generasi penerus mereka dapat terus mengabdi bagi bangsa.

“Kita doakan almarhum/almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan. Kami di DPRD siap terus memberikan dukungan moril dan administratif kepada keluarga,” pungkasnya.

Peristiwa kebakaran Gedung DPRD Makassar yang terjadi pada 29 Agustus lalu mengakibatkan tiga ASN meninggal dunia serta beberapa lainnya mengalami luka-luka. Pemerintah dan DPRD terus berkomitmen untuk memenuhi hak serta penghargaan yang layak bagi para korban.