Program Lorong Wisata Inovatif Danny Diklaim Mampu Pulihkan Ekonomi dan Resesi 2023

UNGKAPAN.ID, JAKARTA – Kota Makassar terus bersiap memberikan kontribusi dalam pemulihan dan ketahanan ekonomi sosial. Sejumlah program pun telah diluncurkan Pemerintah Kota Makassar sebagai upaya bangkit pasca masa pandemi Covid-19 dan persiapan menghadapi resesi global yang diprediksi terjadi pada 2023 mendatang.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, program lorong wisata yang telah dihadirkan pemerintah kota sebagai salah satu langkah menghadapi resesi tahun mendatang. Karena di lorong wisata bukan hanya tentang ketahanan pangan, tapi kemandirian ekonomi rakyat juga melalui hibridisasi UMKM.

“Pesan Pak Presiden (Joko Widodo) kalau kita harus optimis memanfaatkan keunggulan ekonomi yang kita punya,” kata Danny usai menghadiri Kompas 100 CEO Forum Tahun 2022 bertemakan “Membuat Terang di Tahun Menantang” di Istana Kepresidenan, Jumat (02/12).

Menurut Danny, berbagai negara di Eropa bahkan Amerika Serikat sudah menunjukkan gejala resesi bahkan perlahan-lahan mengalaminya.

Diketahui, Danny Pomanto pernah diundang oleh National Science Foundation, Amerika Serikat, untuk menjelaskan mengenai sistem kerja Lorong Wisata yang merupakan penyempurnaan Lorong Garden.

“Ternyata mereka (NSF) bilang bahwa inilah (Lorong Wisata) jawaban untuk mengatasi krisis pangan, bagaimana mendekatkan sumber makanan ke konsumennya,” terangnya.

Tidak hanya itu, Makassar yang dikenal dengan budaya inovasinya juga telah menjalankan ragam program dengan memanfaatkan teknologi terbarukan diberbagai lini dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

“Ini juga menarik usulan Kompas CEO 100 soal inovasi dan hubungan pusat dan daerah. Makassar sejalan dengan langkah tersebut meningkatkan efisiensi berbagai lini kegiatan masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah di normal baru,” jelasnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo dalam sambutan menyampaikan pentingnya kerja sama seluruh elemen, dari pusat hingga tingkat daerah untuk menjaga perekonomian nasional.

Baca juga:  Laporan AS Sebut Pedulilindungi RI Berpotensi Melanggar HAM?

Selain program inovatif yang efektif, pemerintah daerah juga diminta untuk menjaga stabilitas sosial politik dan keamanan. Menurutnya hal tersebut juga menopang perekonomian nasional.

“Karena kita tidak mau menjadi negara berkembang terus menerus. Kita harus maju. Kita tidak mau seperti negara Amerika Latin yang keliru mengartikan keterbukaan ekonomi. Kita harus bertahan dan maju, di mana negara lainlah yang akan bergantung kepada Indonesia,” kata Presiden Jokowi.

Diketahui event tahunan yang ke-13 ini menghadirkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju sebagai pembicara.

Rangkaian kegiatan ini diawali dengan Forum Group Discussion, menghadirkan banyak narasumber, melakukan survei pengusaha, riset sejumlah outlook, menghadirkan sejumlah CEO ke kampus-kampus, dan seminar CEO live series selama empat hari berturut-turut.