UNGKAPAN, MAKASSAR – Inovasi program dan produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) setiap daerah se-Indonesia bakal ditampilkan dalam pameran Indonesia City Expo (ICE) ke-19. Acara ini berlangsung selama tiga hari mulai dari 12-14 Juli 2023, bertempat Centre Point of Indonesia (CPI).
Pameran ini sebagai rangkaian dari agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang sebentar lagi terlaksana. Di tahun ini, Kota Makassar menjadi tuan rumah agenda tahunan ini.
Selain memamerkan inovasi daerah dan produk lokalnya, juga dipentaskan Pagelaran Seni Budaya Nusantara, Festival Kuliner dan Pawai Budaya.
“ICE ini bisa menciptakan peluang kerjasama bagi anggota apeksi yang hadir. Kemungkinan besar ada saling ketertarikan atau ada minat antar kota sehingga terbuka peluang kerjasama diantara pemkot yang ikut ICE,” ucap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Muhammad Rheza.
Rheza mengungkapkan ICE juga akan melibatkan UMKM dengan mendirikan stand yang berpusat di Anjungan Of City Makassar.
“Total UMKMnya kita belum tahu berapa pastinya karena masih bertambah yang mendaftar. Tapi kalau dari OPD sendiri ada bagian kerjasama, Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan, DP2, PTSP, Dinas Ketahangan Pangan, Disnaker, Diskop UMKM,” ungkapnya.
Event ini akan menjadi acara terbesar bagi tuan rumah yaitu Pemerintah Kota Makassar mengingat ribuan peserta dari hampir seluruh wali kota anggota Apeksi beserta jajaranya akan menghadiri perhelatan ini.
Karenanya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto turut mengajak seluruh peserta APEKSI dari 98 kota di seluruh Indonesia dan masyarakat Makassar untuk menyukseskan kegiatan Rakernas APEKSI dan ICE ke 19.
“Sebagai tuan rumah tahun ini saya siap menyambut seluruh peserta APEKSI dan Saya juga mengajak untuk sukseskan penyelenggaraan Rakernas XVI Apeksi dan ICE ke-19 di Kota Makassar. Persembahkan yang terbaik buat tamu-tamu kita agar Kota Makassar menjadi lebih baik di mata kota-kota yang hadir,” seruan Danny.
Indonesia City Expo merupakan pameran tahunan yang bertujuan sebagai tempat untuk mempublikasikan capaian pembangunan dalam bidang tata kota yang berkelanjutan dan dapat membuka peluang kerjasama antara pemerintah dan swasta.
Seperti dalam tata kelola perkotaan, membuka peluang kerjasama bisnis dan investasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam berbagai sektor industri, dapat menciptakan hubungan sinergi antar pemerintah kota dalam pengembangan pembangunan perkotaan.