UNGKAPAN, MAKASSAR – Potensi rawan banjir yang masih terjadi saat musim hujan di wilayah Kota Makassar dibahas dalam Seminar Proposal Penelitian dan Pengembangan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar.
Seminar Proposal Penelitian dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat mengenai Kajian Model Partisipasi warga Kota Makassar terhadap Mitigasi Bencana Alam berlangsung di Gedung Balai Kota Makassar di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Makassar, Kamis (15/06/2023).
Menurut Kepala Balitbangda Makassar Andi Bukti Djufrie, penelitian ini membahas soal mitigasi bencana yang tentu tidak terlepas dari tingkat kerawanan bencana khususnya banjir untuk melahirkan solusi.
“Kami berharap hasil dari penelitian ini menciptakan solusi untuk warga terhadap masalah banjir. Dan melalui mitigasi bencana, pemerintah kota bisa lebih dini mengambil sebuah tindakan pencegahan,” jelas Andi Bukti Djufrie.
Bang Yos–sapaan akrabnya menjelaskan, kebencanaan juga harus ada partisipasi masyarakat. Sebab, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam penanganan bencana.
“Di sinilah kami formulasikan dalam penelitian bagaimana mendorong keterlibatan warga. Tim di lapangan saat melakukan pertolongan, tidak bisa sendiri. Perlu ada masyarakat terlibat,” sebutnya.
Setelah seminar proposal ini, kata mantan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Makassar, peneliti akan mempresentasikan hasil penelitiannya. Ada tim pembanding yang akan menilai sehingga penelitian lebih berkualitas.
“Sudah ini, lanjut seminar hasil. Kami bahas bersama hasil penelitian Kajian Model Partisipasi Warga Kota Makassar pada Mitigasi Bencana Alam dengan tim pembanding,” imbuhnya. (**)