Pasangan Bukan Suami Istri Digerebek di Tempat Penginapan

Pasangan Bukan Suami Istri Digerebek di Tempat Penginapan

UNGKAPAN, MAKASSAR – Niat untuk memadu kasih di tempat penginapan sebelum masuk bulan Ramadan terpaksa berakhir nahas bagi tujuh pasangan bukan suami istri di Kota Makassar. Gairah untuk bercumbu sontak saja redup.

Mereka dipergoki oleh petugas Dinas Sosial (Dinsos) Makassar yang dibantu personel Satpol PP Makassar serta kepolisian saat asyik berduaan dalam kamar dengan pintu tertutup rapat dan terkunci dari dalam.

Wajah berona selepas pertemuan pun jauh dari harapan. Justru, mereka harus tertunduk keluar dari kamar saat digiring menuju ke mobil untuk dibawa ke Kantor Dinsos Makassar menjalani asesmen.

Selain menjaring tujuh pasangan yang bukan suami istri, dalam razia yang digelar oleh Dinsos Makassar juga mengamankan sebelas orang perempuan terindikasi sebagai wanita tuna susila (WTS) serta dua waria.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos Makassar Andi Pangeran Nur Akbar mengatakan, total sebanyak empat puluh dua orang yang diamankan dari lima lokasi berbeda berupa tempat penginapan dan hotel yang ada di Kota Makassar.

“Dalam razia WTS dan waria ini, kami bekerja sama dengan Polrestabes Makassar dan Satpol PP Makassar. Adapun dari kegiatan ini, Tim Kumal Dinsos mengamankan empat puluh dua orang, terdiri dua puluh empat laki-laki, dan delapan belas orang perempuan. Mereka ingin diasesmen,” kata Eang panggilan akrabnya, Kamis (07/03/2024).

Selain dilakukan pendataan lanjut Eang, mereka yang terjaring juga akan diberikan pembinaan bimbingan mental dan spiritual di Rumah Penampungan dan Trauma Center Dinsos Makassar.

“Untuk sementara Pusat Pelayanan Sosial Karya Wanita (PPSKW) Mattirodeceng belum bisa menerima klien PPKS,” katanya.

Dia menambahkan, patroli dan razia akan terus dilaksanakan yang bukan hanya menyasar tempat penginapan berupa wisma dan hotel, tetapi juga membidik tempat potensial penyakit masyarakat seperti rumah kosan dan sejenisnya.

Baca juga:  Tahun Depan Akan Banyak Kegiatan Peningkatan Kualitas Guru

“Tentunya ini bukan hanya dilakukan menjelang ramadan, namun juga berlanjut di sejumlah tempat sesuai aduan dari masyarakat. Kami ingin memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua, yang sekaligus menindak lanjuti setiap aduan yang masuk,” imbuhnya. (*)