UNGKAPAN, MAKASSAR – Dalam lomba desa dan kelurahan pada tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Pemerintah Kota Makassar menunjuk Kelurahan Manggala di Kecamatan Manggala masuk sebagai perwakilan.
Dalam pemaparan calon juara lomba desa dan kelurahan tingkat provinsi yang berlangsung di Claro Hotel Makassar, PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar Firman Hamid Pagarra ikut hadir, Selasa (02/07/2024).
Kehadiran orang nomor satu di birokrasi Pemerintah Kota Makassar itu sebagai bentuk dukungan kepada kontingen kota mengikuti kontestasi.
Tidak tanggung-tanggung, Firman meyakinkan tim penilai terkait inovasi dan capaian yang telah dilakukan Kelurahan Manggala dan berdasarkan pemaparan dilakukan langsung Lurah Manggala, Arwinah Aminuddin, di hadapan tiga tim penilai.
“Hari ini Makassar bersama kota-kota lain dan beberapa kabupaten lain mengikuti evaluasi lomba desa dan lomba kelurahan, ini memasuki tiga besar dan tadi ibu lurah Manggala mendapatkan kesempatan untuk memberikan persentase. Apabila mendapatkan kesempatan nantinya akan diusung juara satu yang akan mewakili Sulsel ke ajang nasional,” ucapnya.
Firman mengungkapkan ada beberapa inovasi penting yang dipaparkan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi tim penilai seperti seperti Lorong Wisata, UMKM Lorong, Sekolah Lansia, Sabtu Bersih, Posko Mappatabe.
Ada juga cara memilah Sampah Menabung Emas, Webgis Sigap Banjir, Zero Sampah Liar, dan Lorong Wisata Uddan.
Tak hanya itu rendahnya angka stunting di kelurahan Manggala dan memiliki Taman Kantor menjadi salah satu penilaian penting.
“Kemarin itu sudah survei lapangan tim penilainya hari ini kita proses wawancara. Saya optimis kelurahan Manggala dapat meraih juara,” tambahnya.
Dia juga menjelaskan Lomba Kelurahan Terpadu memiliki sejumlah indikator penilaian, seperti aspek pemerintahan, kinerja, inisiatif dan kreativitas pemberdayaan masyarakat, teknologi informasi atau e-government, serta pelestarian adat dan budaya.
“Saya pikir semua indikator sudah terpenuhi. Kita mengutamakan masyarakat sejahtera melalui dana desa dan dan kelurahan jadi memang mungkin indikator itu mungkin tidak jauh dari situ, sejauh mana pemanfaatan dana desa atau dana kelurahan sejauh mana intervensi pemerintah dalam hal memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.
Firman pun berharap semoga apa yang dikerjakan oleh pemerintah kota Makassar khususnya di Kelurahan Manggala mampu memberikan kontribusi yang besar kepada masyarakat. Sehingga dampak yang diberikan itulah yang menjadi output dari evaluasi lomba kelurahan.
“Tadi juga kami mendapatkan beberapa masukan dari tim penilai dalam hal misalnya bagaimana tanggapan masyarakat di kelurahan manggala dalam hal pelayanan yang diberikan. Itu yang menjadi masukan yang berarti bagi kami , kami akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki lagi dalam hal apabila kami menjadi juara 1 di provinis Sulsel,” tukasnya. (**)