UNGKAPAN, MAKASSAR – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Forum Anak Makassar yang digelar di Hotel Arthama telah membawa dampak positif dengan mendorong partisipasi anak dalam perencanaan pembangunan daerah.
Acara ini juga memberikan kesempatan bagi anak-anak di Kota Makassar untuk menyampaikan hak-hak mereka.
Pada acara tersebut, turut hadir Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail.
Indira yang hadir pada acara Musrenbang Forum Anak Makassar itu mengatakan, begitu sangat mendukung implementasi yang direkomendasikan serta aspirasi dari Forum Anak Makassar.
Dia percaya bahwa melalui forum ini, anak-anak di Kota Makassar dapat terinspirasi untuk menjadi anak yang berkarakter dan bertalenta.
“Lewat forum anak diharapkan bisa membawa pengaruh positif bagi tumbuh dan kembang anak,” ujarnya.
Indira juga menyadari, pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi anak dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak.
Partisipasi dari forum anak dalam kebijakan pembangunan juga harus lebih berpihak kepada kepentingan dan kesejahteraan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Ini menjadi bagian dari persiapan mereka untuk menjadi generasi emas Indonesia pada tahun 2045,” tambahnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Makassar Achi Soleman menyampaikan, forum anak ini merupakan wujud dari implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.
“Undang-undang ini mewajibkan adanya hak dan partisipasi anak yang harus diwujudkan dalam pembangunan. Salah satunya adalah memberikan hak kepada anak-anak untuk memiliki suara yang didengar,” jelasnya.
Forum Musrembang Anak Makassar ini menjadi tonggak bersejarah dalam keterlibatan anak-anak dalam proses pembangunan daerah.
Dengan adanya forum ini, anak-anak berhasil merumuskan hak-hak mereka yang tergabung dalam tiga gugus, yaitu hak sipil dan kebebasan, hak pendidikan, dan hak perlindungan anak.
Tidak hanya sampai di situ saja, selama acara berlangsung, anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak Makassar juga ikut berperan aktif dalam Program Online Child Sexual Exploitation And Abuse (OCSEA) atau Pelecehan dan Eksploitasi Seksual Anak Secara Online.
“Program ini merupakan upaya perlindungan dari kekerasan seksual pada anak. Selain itu, mereka juga aktif dalam kampanye stop bully di sekolah dan mencegah pernikahan anak yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, pendidikan, dan menyebabkan siklus kemiskinan,” sambungnya.