UNGKAPAN, MAKASSAR – Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menegaskan pentingnya peran Tim Penggerak PKK (TP PKK), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), dan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD dalam mendukung pembangunan kota yang lebih unggul, inklusif, dan berkelanjutan.
Pernyataan tersebut disampaikan saat ia melantik pengurus baru ketiga organisasi tersebut di Aula Sipakatau Balai Kota Makassar, Senin (24/03/2025).
Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta sejumlah pejabat pemerintahan Kota Makassar.
Dalam sambutannya, Melinda menekankan bahwa TP PKK memiliki peran krusial dalam pemberdayaan keluarga melalui sepuluh Program Pokok PKK. Menurutnya, keluarga adalah pilar utama dalam membangun masyarakat yang sejahtera, sehingga TP PKK harus menjadi ujung tombak dalam memperkuat ketahanan keluarga.
“Pengurus harus bekerja dengan sinergi, komitmen, dan dedikasi tinggi untuk memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kota Makassar,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti peran Dekranasda dalam mengembangkan industri kerajinan lokal dan ekonomi kreatif. Melinda menegaskan bahwa Makassar memiliki potensi besar di sektor ini, sehingga Dekranasda harus mampu menjadi motor penggerak yang mendorong daya saing produk lokal hingga ke tingkat nasional dan internasional.
“Dekranasda harus menjadi katalisator pertumbuhan industri kerajinan, membuka peluang pasar baru, dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas,” tuturnya.
Sementara itu, Pokja Bunda PAUD diharapkan mampu memastikan pendidikan anak usia dini yang berkualitas sebagai investasi jangka panjang bagi generasi mendatang.
“Kita harus memastikan setiap anak di Makassar mendapatkan pendidikan dan pengasuhan terbaik sejak dini,” katanya.
Melinda juga menegaskan bahwa keberhasilan program-program yang dijalankan TP PKK, Dekranasda, dan Pokja Bunda PAUD membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pengurus, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, hingga masyarakat.
“Kolaborasi yang solid antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan agar program-program ini dapat berjalan optimal demi kemajuan Kota Makassar,” pungkasnya.(*)