UNGKAPAN.ID, MAKASSAR – Lorong wisata atau Longwis yang ada di Kecamatan Bontoala ternyata menyimpan keunikan dan potensi yang berbeda dari satu lorong ke lorong lain. Mulai dari penamaan lorong, kegiatan UKM hingga dekorasi yang ditampilkan di lorong. Tidak ada samanya.
Seperti keunikan dan potensi lorong di Kelurahan Layang. Di wilayah ini, tujuh jalan setapak dikelola menjadi lorong wisata. Setiap lorong diberi nama yang diadopsi dari kota Spanyol. Namanya Villena, Gandia, Lorca, Jumilla, Cieza, Caravace, dan Sagunto.
Lurah Layang Bahtiar menjelaskan, tujuan dari penamaan agar keunikan dan potensi lorong dapat dikenal ke negara luar. Sehingga wisatawan lebih tertarik lagi berkunjung di Kota Makassar.
“Ketika pengunjung telah ramai tentu ekonomi warga juga bisa lebih baik. Pengunjung bisa berbelanja produk UKM di lorong. Ada baju, songkok, kuliner khas Makassar juga ada,” sebut Bahtiar, Jumat (26/08) sore.
Sementara, Camat Bontoala Arman Sulaiman mengatakan, promosi lorong wisata akan ditunjang dengan aplikasi yang dihadirkan berbasis website. Dengan begitu diharapkan ini dapat mendorong pemulihan ekonomi warga.
“Kami siap menampilkan lorong secara optimal. Kami sudah menetapkan lorong sebagai pilot project. Nantinya Bosara menunjang kesuksesan lorong wisata apalagi lorong wisata berbasis metaverse,” tutupnya.