UNGKAPAN, MAKASSAR – Budidaya perikanan, pertanian, dan produk lokal dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah menjadi daya tarik di lorong wisata Kelurahan Bonto Makkio, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Potensi daya tarik yang masih tersembunyi terus dieksplorasi, baik dari sektor pertanian, peternakan, maupun produk UMKM, untuk mendorong peningkatan perekonomian warga.
Agar semangat melestarikan lorong wisata tetap terjaga, Kepala Kelurahan Bonto Makkio, Slamet Riyadi, secara aktif melakukan kunjungan ke lorong wisata untuk memberikan motivasi dan mengajak langsung aktivitas warga di dalamnya.
“Pemerintah kelurahan bersama warga terus berupaya melakukan pengembangan potensi daya tarik di lorong wisata,” kata Slamet.
Menurut Riyadi, dengan ikut aktif dalam kegiatan dan memberikan motivasi, Pemerintah Kelurahan Bonto Makkio dapat menumbuhkan tanggung jawab di kalangan warga. Hal ini dapat semakin memperkuat komitmen dalam menjaga keindahan lorong.
Riyadi juga menekankan pentingnya memberikan sentuh hati kepada kelompok wanita tani (KWT) dan Dewan Lorong agar warga lebih termotivasi dan semangat untuk mengembangkan program unggulan dari Pemerintah Kota Makassar.
“Eksplorasi lorong wisata sangat penting untuk mengungkap potensi wisata yang tersembunyi di dalamnya. Apalagi jika pemikiran inovatif diterapkan, mengingat Pemerintah Kelurahan Bonto Makkio juga fokus pada pengembangan UMKM lokal. Produksi barang-barang UMKM harus terus didorong,” tambahnya. (**)
