UNGKAPAN.ID, MAKASSAR – Berbagai langkah tak henti dihadirkan guna memperbaiki perekonomian warga dalam lorong. Seperti dengan melalui pemberian pendampingan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di program lorong wisata (Longwis). Cara ini yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Bontoala, Kelurahan Bontoala Parang.
Selain memberikan pendampingan pelaku UMKM di lorong-lorong dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi, para warga juga dibina semakin produktif melakukan budidaya pertanian dan perikanan menggunakan lahan minim. Cara ini pun menjadi langkah guna mengantisipasi dampak laju inflasi.
Seperti yang telah dilakukan Lurah Bontoala Parang, Ani kepada warga Jalan Satangnga Lorong 130. Lorong padat penduduk dijadikan lorong wisata dengan nama Cardoba. Potensi ekonomi lorongnya dikembangkan seperti kuliner, budidaya tanaman dan perikanan.
“Warga di Lorong Wisata Cardoba Jalan Satangnga Lorong 130, Kelurahan Bontoala Parang, Kecamatan Bontoala, kini semakin produktif. Di sini, pelaku UMKM ada jual makanan, kue tradisional dan warung campuran. Termasuk budidaya jenis pertanian dan ikan,” sebut Ani.
Menurut Ani, lorong wisata yang masuk sebagai program unggulan Pemerintah Kota Makassar yang diinisiasi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi telah memberikan perubahan positif perilaku warga serta mengantisipasi dampak laju inflasi.
Tidak hanya itu, para warga pelaku UMKM aktif diberikan pelatihan dan bimbingan legalitas usaha, pengembangan usaha, sertifikasi maupun desain kemasan dari SKPD terkait.
“Adanya aktivitas budidaya pertanian seperti kangkung, sawi dan perikanan tentu dapat membantu tekan inflasi. Untuk peningkatan ekonomi warga dari sektor UMKM,” tambahnya.