UNGKAPAN, BARRU – Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah resmi berdiri di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Kehadiran koperasi yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto menjadi langkah besar dalam penguatan ekonomi kerakyatan dimulai dari tingkat desa dan kelurahan.
Peresmian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ditandai dengan pelantikan pengurus dan sekligus penyerahan akta pendirian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten Barru.
Prosesi acara yang berlangsung lancar di Alun-alun Colliq Pujie dilakukan oleh Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, Rabu (28/05/2025).
Hadir juga Asisten Deputi Organisasi dan Badan Hukum Kementerian Koperasi RI Try Aditya Putra, Kabid Administrasi Hukum Umum Kanwil Kemenkumham Sulsel Syaiful Gazali, Kabid Koperasi Dinas Koperasi Provinsi Sulsel, Kepala Kantor KPP Pratama Parepare, Wakil Bupati Barru serta perwakilan unsur Forkopimda Kabupaten Barru dan Garuda Astacita Nusantara di Wilayah Sulawesi Selatan.
Pelantikan ini merupakan program pertama di Indonesia dan dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk membentuk 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Khusus untuk di Kabupaten Barru akan dibentuk 55 koperasi yang tersebar di 40 desa dan 15 kelurahan. Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari dalam kesempatannya menyampaikan dukungan terhadap pembentukan koperasi ini.
Dia menyebut, Koperasi Merah Putih adalah milik seluruh masyarakat desa dan kelurahan. Lebih lagi dengan adanya dukungan dari Garuda Astacita Nusantara Wilayah Sulawesi Selatan yang siap mendampingi koperasi.
“Kami berharap koperasi ini dapat menjadi wadah yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan meningkatkan perekonomian mereka. Koperasi ini bukan untuk segelintir orang, tetapi untuk seluruh masyarakat desa dan kelurahan,” ujar Andi Ina.
Selain itu, Andi Ina juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Menteri Koperasi RI dan pihak terkait yang telah membantu mempercepat proses pendirian koperasi ini. Sebanyak 55 koperasi mendapatkan bantuan dana sukarela sebesar Rp 10 juta per koperasi dengan total mencapai Rp 550 juta.
Melalui pembentukan koperasi ini, Andi Ina berharap koperasi dapat menjadi wadah aspirasi masyarakat dan mendorong kesejahteraan anggota. Peran kepala desa dan kelurahan dalam pengelolaan koperasi juga dinilai sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ini.
“Dengan pendampingan dari berbagai pihak, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat Barru,” tambahnya.
Sementara itu, Try Aditya Putra menyampaikan tantangan utama koperasi ini adalah pengelolaan SDM dan akses permodalan. Untuk itu, pemerintah mendukung koperasi dengan menggandeng lembaga keuangan seperti Bank BRI dan LPDB.
Kata dia, pinjaman dengan plafon hingga Rp 3 miliar dapat diajukan untuk mendukung pembiayaan koperasi.
“Pengurus dan pengawas koperasi diharapkan mengelola koperasi dengan profesional dan transparan sehingga koperasi dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Berdirinya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Barru menjadi wujud komitmen memperkuat ekonomi kerakyatan yang sejalan dengan visi nasional membangun Indonesia dari desa.
