UNGKAPAN, MAKASSAR – Komisi B DPRD Kota Makassar memberikan apresiasi terhadap capaian kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjelang akhir tahun 2025. Hingga Oktober, PDAM tercatat telah mencapai sekitar 70 persen dari target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditetapkan.
Sekretaris Komisi B DPRD Makassar, Andi Tenri Uji Idris, menyebut pencapaian tersebut menunjukkan kinerja positif PDAM di bawah kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt) yang baru.
“Dan mungkin bisa mencapai target intinya, target PAD Kota Makassar. Terkait target PAD PDAM tahun ini, targetnya adalah Rp377 miliar. Hampir 70 persen sudah tercapai, berarti hampir 200 miliar,” ujarnya usai mengikuti Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Komisi B, Rabu (22/10/2025).
Meski capaian pendapatan menggembirakan, Andi Tenri Uji mengakui masih terdapat sejumlah persoalan, terutama terkait tingginya tingkat kehilangan air. Menurutnya, berbagai faktor teknis menjadi penyebab, mulai dari kebocoran pipa hingga distribusi air menggunakan mobil tangki untuk membantu warga.
“Tapi untuk data kehilangan airnya itu tetap tinggi karena banyak kendala, seperti kebocoran sehingga kebocoran tidak bisa dihindari. Dan banyak juga bantuan-bantuan untuk warga seperti mobil tangki, itu terhitung di kehilangan air,” jelasnya.
Ia menambahkan, beberapa kebocoran pipa terjadi di wilayah Tello pada pipa berdiameter 700 mm. Selain itu, praktik pencurian air oleh oknum tertentu juga turut menambah angka kehilangan air PDAM.
Lebih lanjut, Komisi B memberikan masukan agar PDAM terus meningkatkan kontribusi terhadap PAD dengan memperluas jaringan dan memperbaiki layanan air bersih kepada masyarakat. Namun upaya tersebut masih menghadapi hambatan perizinan pembangunan jaringan pipa di wilayah utara dan timur Kota Makassar.
“PDAM ini banyak terkendala izin untuk membangun pipa-pipa jaringan di daerah utara dan timur kota. Ini menjadi PR kami di DPR bagaimana PDAM bisa mendapatkan segera izin untuk membangun instalasi PDAM sehingga bisa melayani keseluruhan masyarakat,” ujarnya.
Izin pembangunan tersebut, lanjutnya, masih menunggu persetujuan dari Balai Jalan dan Kementerian PUPR. Meski demikian, sejumlah progres sudah terlihat berkat dukungan legislatif.
Menurut Andi Tenri Uji, kinerja PDAM dalam enam bulan terakhir di bawah kepemimpinan Plt menunjukkan kemajuan signifikan. Ia berharap posisi pimpinan PDAM segera didefinitifkan agar berbagai program yang telah berjalan dapat dilanjutkan secara berkelanjutan.
“Progres selama kurang lebih enam bulan dipimpin oleh Plt sangat bagus. Harapannya bisa definitif sehingga bisa meneruskan program-program yang sudah berjalan dengan baik. Karena PR-PR dari sebelumnya, alhamdulillah, sudah hampir semua teratasi,” tutupnya.
